Jumat, 29 April 2016

TNI Mulai Setor Beras ke Gudang Bulog Banyumas

Kamis, 28 April 2016

KOMANDAN Rayon Militer (Koramil) di Bayumas, Jawa Tengah (Jateng), mulai menyetorkan hasil penyerapan pangan yang telah dilakukan oleh TNI. Setiap Koramil telah mengirimkan puluhan ton beras ke gudang-gudang milik Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas.

Komandan Koramil Tambak Kapten Inf Rosidun mengungkapkan pihaknya setiap hari menyiapkan beras yang dikirim ke Gudang Bulog Banyumas. "Hingga kini, Koramil Tambak telah menyetorkan sebanyak 30 ton melalui Unit Pengolahan Gabah dan Beras (UPGB) Gudang Bulog di Klahang Sokaraja dan melalui Gudang Bulog Cindaga sebanyak 10 ton. Kebetulan saat sekarang di wilayah Kecamatan Tambak dan Sumpiuh tengah panen, sehingga kami terus menggenjot penyerapan," ujarnya, Kamis (28/4).

Koramil Jatilawang juga telah menyetorkan beras ke Gudang Cindaga sebanyak 6,5 ton. "Kami telah menyerap hasil panen petani dan
memprosesnya. Saat sekarang telah menyetor sekitar 6,5 ton ke Gudang Bulog," ujar Komandan Koramil Jatilawang Kapten Inf Syukur.

Kepala Gudang Bulog Cindaga Slamet Widodo mengungkapkan kalau pihaknya telah menerima setoran beras dari sejumlah Koramil di Banyumas. Ia
menyarankan agar Koramil menggandeng mitra Bulog atau UPGB, sehingga akan lebih baik setoran berasnya.

Sementara Kepala Bulog Subdivre Banyumas Setio Wastono mengatakan kalau penyerapan masih terus berjalan, bahkan dalam dua hari terakhir, beras
yang masuk di Gudang Bulog mencapai 1.000 ton setiap harinya.

"Saat ini, ada peningkatan pasokan dari para mitra ke Bulog. Jika pekan lalu setiap harinya sekitar 800 ton per hari, kini telah mencapai 1.000 ton per hari. Kami optimis, dalam bulan Mei masih akan terus melakukan penyerapan. Karena kami memprediksikan kalau akhir panen musim tanam (MT) I pada awal Juni," jelas Wastono.

Menurut Wastono, hingga kini, jumlah penyerapan yang telah masuk ke Gudang Bulog telah mencapai 17,5 ribu ton. Jumlah tersebut diperkirakan
masih akan terus meningkat pada bulan Mei mendatang. Meski penyerapan masih jauh di bawah target tahun 2016 yang mencapai 80 ribu ton.(OL-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar