SUKABUMI, BuanaIndonesia.com – Gudang beras milik Bulog Sukabumi yang berada di jalan Sukarajadesa Pasir Halang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu diperiksa oleh polisi. Kejadian ini bermula dari terungkapnya kasus beras yang disinyalir dicampur dengan jitau (bubuk beras).
Terungkapnya kasus kecurangan tersebut terjadi atas adanya laporan warga di 3 desa kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah warga desa Bojong Sawah, desa Cikaret serta desa Jambe Nenggang. Total keseluruhan beras yang telah dicampur dengan jitau tersebut menurut pengakuan Kepala Gudang Bulog kurang lebih mencapai 16,5 ton, namun dari bukti yang telah diamankan oleh pihak mapolresta dari 3 Desa hanya 15 ton .
Mencuatnya laporan warga yang santer membicarakan tentang beras raskin yang dicampur dengan jitau tersebut menimbulkan permasalahan serius bagi Bulog sehingga memaksa Kepala Gudang Bulog Sukabumi (Aep Saepulloh) beserta jajaran satuan kerja bulog harus berurusan dengan pihak kepolisian. Tidak hanya pihak Bulog, beberapa pengusaha yang sekaligus menjadi pemasok dan penyedia beras yang tergabung dalam mitra Bulog ( PB.Sumber Beras ) juga ikut diperiksa polisi .
Sementara itu, Ketua Lembaga Independen Pencegahan Tindak pidana Korupsi (LIP-Tipikor) Erlan Agustian menegaskan kejadian ini merupakan satu tindakan yang sangat tidakbisa ditolerir karena dengan secara tidak langsung tindakan yang dilakukan oleh Bulog sama dengan menganggap rendah masyarakat miskin disamakan dengan hewan.
” Hal ini dikarenakan beras yang disubsidi mirip dengan beras yang akan digunakan untuk pakan ayam , oleh karena itu saya
menyarankan kepada pihak berwajib agar bisa menindak tegas pelanggaran yang telah dilakukan oleh Bulog karena ini sudah jelas merupakan tindakan kelalaian dari pihak Bulog dan diduga telah terjadi permainan antara pihak Bulog dengan Mitra Bulog” Kata Erlan.
” Saya heran kenapa beras mirip makanan ayam itu bisa lolos, padahal ada satuan kerja (Satker) dari Bulog, jadi apa fungsinya dong? Saya pikir ini,ada permainan antara Bulog sama Pengusaha beras yang nakal untuk mencari keuntungan pribadi.” Ucap Erlan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian resort Sukabumi Kota yang menangani kasus ini.
http://buanaindonesia.com/news/jabar/2016/04/10/keterlaluan-raskin-di-sekabumi-dicampur-jitau/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar