Senin, 18 April 2016

Bulog Sumsel Belum Penuhi Instruksi Jokowi

Minggu, 17 April 2016

Bisnis.com, PALEMBANG - Perum Bulog Divre Sumatra Selatan mencatat serapan beras di daerahnya masih sangat minim sehingga belum memenuhi instruksi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penyerapan beras dan gabah dari petani tahun ini.

Plt Kepala Perum Bulog Divre Sumsel M. Firdaus mengatakan, serapan baru sekitar 7.700 ton dari target 150.500 ton beras hingga akhir 2016.

"Beras yang telah diserap yakni beras yang berasal dari Banyuasin, Ogan Ilir dan OKU Timur. Daerah yang lain masih berjalan masa panennya,” katanya, belum lama ini.

Menurutnya, di Sumsel masih terdapat sejumlah daerah yang penyerapannya masih rendah, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Banyuasin dan Palembang.

Agar cepat terserap, pihaknya menyiapkan dana Rp1 miliar untuk penyerapan selama 2016. Baik beras, gabah kering panen, dan gabah kering giling.

"Jika nanti ada tambahan serapan, maka kami bisa ajukan ke Bulog pusat."

Meski masih jauh dari target yang ada, kata Firdaus, namun pihaknya masih optimistis bisa menyerap beras sesuai dengan jumlah yang diinginkan.

Pihaknya yakin  dapat menambah jumlah penyerapan beras dari target yang ada pada tahun ini.

Untuk target penyerapan 2016, jumlahnya naik dibandingkan dengan target pada 2015 lalu sebesar 120.000 ton.

Sebenarnya, pada 2014 lalu, target yang harus dicapai oleh Bulog Sumsel 170.000 ton, tapi target tersebut merupakan hasil revisi yang dilakukan pada pertengahan tahun.

Tidak maksimalnya target revisi tersebut, akui dia, karena harga ditingkat petani jauh d iatas harga patokan Rp4.600 per kilogram.

"Tahun ini ada penambahan 30.000 ton. Kami akan mengoptimalkan pengadaan pembelian di tingkat petani, yang ada di sentra-sentra produksi padi di Sumsel. Sejumlah daerah produsen padi di Sumsel, yakni Banyuasin, OKU Timur, Ogan Ilir, OKI dan Muratara."

Selain itu, ada penambahan satu juta hektar lahan persawahan yang ada di Sumsel. Sehingga Bulog berharap pengadaan pembelian beras lokal dari Sumsel bisa terpenuhi.

"Agar Sumsel sebagai salad satu lumbung pangan nasional bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan bisa mengirim untuk wilayah sekitar."

http://sumatra.bisnis.com/read/20160417/13/63362/bulog-sumsel-belum-penuhi-instruksi-jokowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar