Bandar Lampung – Duta Lampung Online- Pencapaian target gabah di Provinsi Lampung melemah, hal ini diduga terkendala permasalahan penyerapan padi pasca panen sebanyak 500 ribu ton gabah.
Akan halnya Bulog, ada kesan lembaga ini seakan tidak mampu memenuhi target 500 ribu ton gabah yang telah dicanangkan Presiden RI Joko Widodo terkait swasembada pangan.
Komandan Korem (Danrem) Kolonel Inf. Joko Putranto dalam rapat koordinasi di Makorem mengatakan, selain adanya dugaan permainan di tingkat Tengkulak, Danrem juga merasa kesal karena tidak adanya kesesuaian angka harga di tingkat petani. Bahkan keadaan sama juga dilontarkan oleh juga Kadis Pertanian Provinsi Lampung dan ketua penyerapan gabah petani (Sergap) Kolonel Arm Winarto.
Seakan tak berdaya, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Dindin Syamsudin, mengaku tidak sanggup melakukan serapan gabah yang ditargetkan provinsi Lampung ke nasional, dia hanya menyanggupi kemampuan untuk menyerap 200 ribu ton gabah kering saja.
“Kami hanya mampu menyerap 200 ribu ton,”ungkap Dindin Syamsudin, saat rapat di Makorem berlangsung.
Bahkan saat pihak Tim Sergap Mabes TNI meminta penjelasan secara rinci, pihak Bulog tidak sanggup menjelaskan,Dindin Syamsudin hanya tampak gelagapan menjawab pertanyaan dari tim sergap pusat tersebut, seakan mempermainkan amanat kementerian pertanian dan permintaan Presiden untuk mencapai target nasional.(LT.c)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar