Girimarto,(sorotwonogiri.com)--Pengusaha hasil bumi mitra Bulog mengeluhkan rendahnya harga yang dipatok Bulog. Pasalnya, harga patokan Bulog sekarang sangat rendah hingga kualitas beras yang dijual ke Bulog tidak bisa sebagus dulu.
“Harga patokan Bulog jauh di bawah harga pasar. Sehingga beras yang kita jual ke Bulog juga tidak terlalu bagus,” jelas Sumiyem, seorang mitra Bulog di Kecamatan Girimarto, Sabtu (23/04/2016).
Menurut Sumiyem, saat ini harga patokan Bulog hanya berkisar Rp 7.000,- sampai Rp 7.400,-. Harga itu hanya standar harga beras medium. Artinya, meski berasnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi beras yang dijual ke Bulog tahun ini tidak begitu bersih seperti dulu.
Lain halnya dengan standar harga Bulog tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp 9.000,-. Dengan harga itu, otomatis berasnya lebih bagus.
“Perbedaan harga itu berdampak pada perbedaan perlakuan. Sehingga kalau dulu standar harga Bulog Rp 9.000,- lebih, kita memberikan beras premium yang sudah diayak (disaring-red). Tapi karena harganya sekarang hanya sekitar Rp 7.000,-, beras yang kita jual ya tidak disaring sampai bersih seperti dulu,” jelas Sumiyem.
Nah, dengan kondisi semacam itu, masyarakat harus bersiap-siap menerima beras kurang bagus jika suatu ketika Bulog melakukan operasi pasar. Begitu juga dengan rakyat yang selama ini mendapatkan beras miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar