Rabu, 20 April 2016

Ijon Bikin Bulog Sulit Serap Beras Petani

Selasa, 19 April 2016

SOLO, suaramerdeka.com – Mundurnya panen raya pada musim panen perdana tahun ini di Soloraya akibat El Nina, dari Februari ke Maret bahkan April, menjadi kendala bagi Bulog dalam penyerapan gabah/beras petani.

Tetapi yang lebih menyulitkan, kata Kepala Bulog Subdivre III Surakarta Rizal Mulyawan, adalah masih maraknya sistem ijon yang dilakukan para petani. Menurut dia, masih banyak petani yang melakukan panen sebelum waktunya. Artinya, mereka menjual gabah kepada para pengijon sebelum panen.

“Bahkan padi baru berumur sebulan atau dua bulan sudah dijual,” kata dia ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (19/4).

Meski demikian Rizal optimistis dengan target pengadaan beras hingga akhir tahun ini, yakni 100.000 ton beras atau setara dengan 200.000 ton gabah kering panen (GKP). Dan untuk mencapai target itu, pihak Bulog bekerja sama dengan 56 mitra pengadaan beras. Mereke tersebar di enam kabupaten, yakni Sukoharjo (7 mitra), Klaten (12 mitra), Boyolali (5 mitra), Karanganyar (5 mitra), Wonogiri (2 mitra)N dan Sragen (23 mitra).

Namun para mitra itu tidak hanya mendatangkan beras dari Soloraya saja, tapi sampai ke luar daerah. Untuk mengamankan penyerapan gabah, Bulog juga menugaskan para satuan kerja a(satker) terjun bawah. Menurut dia, sekarang ini, pengadaan beras di Bulog Subdivre III Surakarta sudah mencapai 32.000 ton GPK atau rata-rata 1.200 ton hingga 1.600 ton GPK per hari, setara 600 ton hingga 800 ton per hari.

“Untuk prognosa, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) beras petani dihargai Rp 7.300 per kilo gram, dan gabah kering panen Rp 3.700 per kilogram,” katanya.

Lebih lanjut Rizal mengatakan, saat ini cadangan beras di gudang Bulog di Surakarta masih cukup untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Lagi pula, hingga saat ini juga belum ada permintaan pengiriman beras ke luar daerah. Menurut dia, permintaan keluar daerah biasanya terjadi di Bulan September hingga November. “Biasanya di awal tahun masih banyak daerah yang melakukan penyerapan.”

(Langgeng Widodo/CN19/SMNetwork)

http://berita.suaramerdeka.com/ijon-bikin-bulog-sulit-serap-beras-petani/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar