Senin, 11 April 2016

Bulog Bentuk RPK Guna Stabilkan Harga Pangan

Minggu, 10 April 2016

Bisnis.com, BATU—Bulog melakukan stabilisasi harga pangan dengan cara pendirian outlet-outlet komoditas pangan, yakni Rumah Pangan Kita atau RPK.

Direktur Komersial Perum Bulog Fadzri Sentosa mengatakan dengan adanya RPK maka banyak memutus mata rantai distribusi komoditas sehingga harga pangan di tingkat konsumen bisa ditekan serendah mungkin.

“Dengan adanya RPK, maka harga beras premium bisa ditekan tidak sampai melebihi Rp10.000 per kg. Idealnya lebih rendah,” ujarnya di sela-sela Sosialisasi dan Launching RPK Tahun 2016 di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2016).

Hal itu terjadi karena harga beras premium dari Bulog hanya dipatok Rp8.100-Rp8.300 per kg. Dengan margin Rp750 per kg, maka maksimal harga beras di tingkat konsumen hanya Rp9.050 per kg.

Mengingat harga beras dari Bulog sifatnya dinamis, maka patokan harga sebesar jika kondisinya seperti saat ini. Meski begitu, harga beras yang dipasok ke RPK selalu lebih rendah daripada harga pasar sehingga bisa mengerem kenaikan harga pangan yang ditangani Bulog.

Begitu juga dengan komoditas lainnya, seperti tepung terigu, minyak goreng, dan daging sapi.

“Adanya RPK juga dapat dijadikan upaya pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga sehingga ekonomi keluarga bisa meningkat karena tidak ada persyaratannya, kecuali ada ruang untuk barang dan menebus barang senilai Rp5 juta,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, jangan sampai komoditas-komoditas tersebut justru dibeli pedagang besar sehingga upaya menstabilkannya menjadi terganggu.

Karena itulah, Bulog akan mengawasi ketat kinerja dari RPK. Bagi mereka yang melanggar, nantinya akan dikenakan sanksi.

Minat masyarakat mendirikan outlet pangan RPK, kata Fadzri Sentosa, sangat antusias. Hal itu diketahui dari target pendirian RPK tahun ini yang sebanyak 1.000 unit, namun daftar tunggunya justru mencapai 1.218 pemohon. Sampai akhir tahun, diperkirakan pemohon bisa mencapai 3.000 unit RPK.

Kepala Bulog Malang Arsyad mengatakan di Malang dan sekitarnya sudah ada 30 outlet RPK dan akan terus berkembang karena dinilai menguntungkan pemilik outlet dan masyarakat.

http://surabaya.bisnis.com/read/20160410/1/87954/bulog-bentuk-rpk-guna-stabilkan-harga-pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar