Rabu, 06 April 2016

Gudang Penyimpanan Beras Bulog Rawan Terserang Hama

Rabu, 6 April 2016

Bongkar Muat di Gudang Campang Raya, Jl.Tembesu. Kota Bandar Lampung.

BANDARLAMPUNG,FS- 30 ribu ton beras di gudang bulog Jl. campang raya kota Bandarlampung. Rawan terserang hama kutu yang bersarang didalam beras dengan kondisi penempatan yang lembab di dalam gudang. Selasa (5/4).

Menurut Dindin, Kepala Bulog Divre Provinsi Lampung, dirinya mengakui, jika Perubahan penurunan kualitas beras sangat berpengaruh pada Gudang penyimpanan beras raskin diseluruh lampung yang disimpan di gudang.

Setidaknya hama seperti kutu yang berada didalam beras. kemungkinan terjadi dari penumpukan penempatan, Faktor Suhu di dalam gudang juga dapat berpengaruh. Kondisi beras semakin basah serta riskan diserang hama seperti kutu.

Oleh karena itu, Setiap bulan hama ketiga ruangan gudang di atasi dengan penyemprotan di areal lorong palet (tidak mengenai beras). Dengan menggunakan pestisida. Hama yang ada di dalam gudang akan keluar.

Pada saat proses pembasmian hama, setidaknya dilakukan pada saat menjelang gelap, karena hama keluar pada malam hari, maka dilakukanlah penyemprotan pembasmi hama.

Setiap tiga bulan sekali setiap tumpukan beras yang ada digudang, semua beras ditutup dengan plastik, hama sekecil apapun didalam beras pasti akan mati. Dan itu dilakukan dengan kurun waktu 3 bulan sekali.

Belum lagi pentilasi didalam gudang sangat berpengaruh untuk kelembapan ruangan.

"Makanya pintu gudang selalu dibuka untuk pentilasi" katanya kepada harianfajarsumatera.com.

Apalagi gudang bulog, dibangun sedimikian rupa, dengan tujuan agar kondisi barang didalam tidak menjadi lembab. Sehingga beras raskin yang akan di distribusikan kepada masyarakat dapat menerima dengan kondisi beras yang baik.

Pun dalam mengatasi apabila ada kebocoran gudang sehingga beras yang ada didalam gudang, setidaknya sudah menjadi perhatian kepala gudang.

"Pasti kepala gudang tau jika kondisinya terjadi kebocoran di dalam gudang" Katanya.

Terpisah, Azwir Kepala gudang bulog campang raya, mengatakan. Kondisi beras setidaknya menggunakan prosedur Firt in first out (Fifo), jadi semua beras yang ada didalam gudang keluar dengan SOP.

Terlebih kondisi beras yang tersimpan di dalam gudang bulog, selalu terawat dengan baik. Sehingga kecil kemungkinan akan terserang hama.

"Kita selalu melakukan pemantauan dan pemberian pembasmi hama pada beras yang tersimpan didalam gudang" pungkasnya. (AR)

http://www.harianfajarsumatera.com/2016/04/gudang-penyimpanan-beras-bulog-rawan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar