Senin, 13 Juni 2016

Perum Bulog Fleksibel Lakukan Pembelian

Senin,13 Juni 2016

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan kepada Perum Bulog dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. Dalam perpres itu antara lain diatur bahwa Perum Bulog diberi penugasan oleh pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan dan kestabilan harga pangan di tingkat konsumen dan produsen untuk tiga jenis pangan, yaitu beras, jagung, dan kedelai.

Di luar tiga jenis pangan itu, pemerintah juga dapat menugaskan badan usaha milik negara (BUMN) lain atau Bulog untuk menjaga ketersediaan pangan dan kestabilan harga pangan berdasarkan keputusan rapat koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian. Perpres itu juga mengatur bahwa dalam hal rata-rata harga pasar setempat di tingkat produsen di atas harga acuan atau harga pembelian pemerintah, Perum Bulog diberi fleksibilitas harga pembelian pangan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro serta Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu, di Jakarta, Minggu (12/6).

"Perpres penugasan kepada Bulog sudah keluar. Namun, untuk dapat diimplementasikan secara efektif, diperlukan ketentuan teknis di tingkat kementerian," kata Wahyu Kuncoro.

Sebagai contoh, menurut Wahyu Kuncoro, Perum Bulog diberi fleksibilitas untuk membeli gabah di tingkat petani saat harga gabah di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

"Gabah dengan kadar air seperti apa yang bisa dibeli dan dengan harga berapa," kata Wahyu Kuncoro. Untuk itu, diperlukan peraturan menteri teknis terkait, seperti Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, atau Menteri Keuangan.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu menyatakan, penugasan kepada Perum Bulog yang dilakukan berdasarkan keputusan rapat koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian itu, misalnya, penugasan untuk menjaga ketersediaan dan harga daging sapi, bawang merah, dan gula, terutama dalam menghadapi Idul Fitri.

Dengan perpres tersebut, menurut Wahyu, penugasan kepada Perum Bulog menjadi jelas, terutama untuk tiga komoditas, yaitu beras, jagung, dan kedelai.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas Santosa menyatakan, operasi pasar yang dilakukan saat ini tidak akan efektif menurunkan harga pangan. (FER/MAS)

http://print.kompas.com/baca/2016/06/13/Perum-Bulog-Fleksibel-Lakukan-Pembelian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar