Senin, 6 Juni 2016
Jakarta -Untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi, pemerintah menugaskan Perum Bulog mengimpor daging sapi beku dan menjualnya di harga Rp 80.000 /kg. Namun demikian, masih ada daging impor yang dijual lebih rendah, seperti yang dilakukan Artha Graha Peduli (AGP) yang menjualnya Rp 75.000/kg.
Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, mengungkapkan pihaknya bisa saja menjual daging di bawah Rp 80.000/kg sebagaimana harga yang dijual Bulog saat ini. Namun tentu dengan jenis dan kualitas daging yang berbeda.
"Yang dijual Artha Graha dengan daging Bulog berbeda. Itu tergantung kualitas dan jenis dagingnya, grade sangat menentukan harganya. Kalau daging kita sebutan teknisnya CL 95," jelas Wahyu kepada detikFinance, Senin (6/6/2016).
Jenis CL 95 mengacu pada kualitas daging dengan rasio dari 1.000 gram atau 1 kilogram daging, sebanyak 950 gram merupakan daging, dan 50 gram kandungan lemak.
"Kalau kita mau jual Rp 75.000/kg bisa saja. Tapi kita berusaha menjual daging dengan kualitas baik dan harga terjangkau. Sesuai dengan program pemerintah daging bisa Rp 80.000/kg," ujarnya.
Wahyu menuturkan, dengan harga Rp 80.000/kg, pihaknya juga tak mengambil margin besar, karena pengadaan daging impor merupakan bentuk penugasan pemerintah.
"Ditanya untung berapa itu tentu rahasia bisnis. Tapi harga Rp 80.000/kg sudah memperhitungkan keuntungan untuk Bulog, meski untungnya tipis, kalau tidak dikatakan BEP (impas), karena namanya penugasan," ungkapnya.
(hns/hns)
http://finance.detik.com/read/2016/06/06/130340/3226307/4/bulog-jual-daging-beku-impor-rp-80000-kg-bagaimana-kualitasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar