Minggu, 5 Juni 2016
POJOKJABAR.com, SUKABUMI – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi mendesak pihak Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dapat meningkatkan pelayanan penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang berkualitas.
Selain itu, Bulog juga diminta tepat harga, tepat sasaran dan tepat bobotnya. Menghadapi bulan puasa yang tinggal menghitung hari, Bulog juga diminta mempercepat penyaluran kepada masyarakat.
Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengatakan, sebagai salah satu program pemerintah untuk membantu rumah tangga miskin dalam hal kebutuhan pokok pangan yaitu beras, dan sudah semestinya pemerintah dari tingkat desa hingga pusat menyukseskan pelaksanaan program ini agar berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Namun demikian, banyak ditemukan kasus-kasus dari penyaluran beras ini yang dikeluhkan.
“Kepada Bulog, yang merupakan sebuah lembaga pangan di Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam menyukseskan raskin ini,” ujar Adjo usai Rapat Koordinasi Raskin/Rasta tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2016 bersama Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi di Badan Diklat Cisaat, jumat (3/6).
Menurut Adjo, selain harapan tersebut, kerap ditemukan permasalahan seperti penyaluran beras yang diratakan kepada semua warga dengan alasan klasik agar tidak terjadi kecemburuan antarwarga.
Sehingga, banyak ditemui raskin menjadi beras dibagi rata (rasta). Kasus lainnya seperti keterlambatan pendistribusian raskin ke tingkat warga.
“Kepada Bulog jangan main-main harus tepat dan tepat sasaran dalam raskin ini. Termasuk hal-hal tersebut perlu segera menjadi perhatian serius ke depannya, agar kebutuhan dan harapan masyarakat dapat terpenuhi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri menambahkan, kebutuhan raskin di Kabupaten Sukabumi ini di angka 38 ribu ton.
Sedangkan, untuk para petani juga mendapatkan surplus per tahunnya 300 ribu ton. Ini juga bisa menjadi salah satu solusi untuk memberikan beras yang berkualitas dari masyarakat untuk masyarakat.
Dirinya pun mengingatkan kepada pihak Bulog untuk lebih serius dalam keluhan yang dilayangkan masyarakat selama ini.
“Sukabumi ini masih banyak petani bahkan penghasilan berasnya lebih banyak. Jika bisa dikerjasamakan antara petani dan Bulog ini kenapa tidak, karena sudah sangat cukup untuk memenuhi masyarakat Sukabumi khususnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Sub Divre Cianjur, Fitri Nur mengaku, memang persoalan untuk kualitas dan kuantitas raskin ini tanggung jawab Bulog.
Akan tetapi, jika ada kendala di lapangan harus langsung diinformasikan dengan cepat.
Sebab, pihaknya selama ini belum mendapatkan laporan terkait keterlambatan dan ketidakpuasan yang dirasakan warga selama ini. Bahkan, pihaknya mengaku 2×24 jam siap melayani keluhan masyarakat ini.
Adapun masalah bobot ini sudah dipastikan sesuai dengan yang ditentukan. Namun, kemungkinan ada oknum saat pendistribusian raskin menjadi berkurang.
“Keluar masuk raskin ini sesuai dengan prosedur yang ditempuh. Adapun pendistribusian memang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Jika memang ada oknum yang bermain curang seperti pengurangan timbangan, kami akan tegas bahkan mengancam minimal dengan dicabut dalam kerja samanya,” singkatnya.
(lan/t)
http://jabar.pojoksatu.id/sukabumi/2016/06/04/bulog-sukabumi-didesak-tingkatkan-pelayanan/3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar