Kamis, 24 Maret 2016

Wow, Bobol Gudang Bulog, Juru Timbang Raibkan Beras Rp7,1 M!

Kamis, 24 Maret 2016

Korupsi Semarang dilakukan seorang juru timbang dan kepala gudang Bulog sehingga mencatatkan kerugian yang nilainya terbilang spektakuler, Rp7,1 miliar.

Semarangpos.com, SEMARANG — Angka spektakuler terkait kerugian yang disebabkan kasus korupsi Semarang dicatatkan juru timbang Gudang Bulog Baru Mangkang Kulon, Kota Semarang, Agus Priyanto. Kejaksaan menakasir kerugian yang ditimbulkan Agus Priyanto dalam kasus dugaan penggelapan persediaan beras yang mencapai 864 ton mencapai Rp7,1 miliar.

Asisten intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Yakob Hendrik di Semarang, Selasa (22/3/2016), mengatakan tersangka kasus korupsi Semarang itu merupakan hasil pengembangan pelaku sebelumnya yang sudah ditahan terlebih dahulu. Sebelum ditahan untuk 20 hari ke depan, tersangka Agus sempat menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Tinggi. “Tersangka ini melanggar SOP dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.

Sebelumnya, 3 Maret 2016, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menahan mantan Kepala Gudang Bulog Baru Mangkang Kulon, Semarang, Sudarmono. Kasus dugaan korupsi Semarang dengan modus operandi penggelapan 864 ton beras Bulog dengan nilai total sekitar Rp7,1 miliar tersebut terungkap pada 2015 lalu.

Penggelapan ratusan ton beras tersebut diduga berawal dari serah terima jabatan Kepala Gudang Bulog Baru Mangkang Kulon dari tersangka kepada pejabat baru. Pejabat baru tersebut kemudian meminta dilakukan pengecekan stok yang ada yang ternyata ditemukan kekurangan fisik hingga 93.942 kg beras.

Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, diketahui terdapat selisih persediaan sebanyak 864.273 kg. Dengan harga jual beras senilai Rp8.325/kg, maka diperoleh nilai kerugian akibat selisih persediaan tersebut sekitar Rp7,1 miliar.

http://m.semarangpos.com/2016/03/24/korupsi-semarang-wow-bobol-gudang-bulog-juru-timbang-raibkan-beras-rp71-m-703893

Tidak ada komentar:

Posting Komentar