Senin, 28 Maret 2016

Berdebu dan Bau Apek, Warga Bengkalis ini Keluhkan Kualitas Raskin

Minggu, 27 Maret 2016

Bengkalis, (Antarariau.com)- Sebagian warga di Kecamatan Bengkalis, Provinsi Riau, mengeluh dengan kualitas Beras Miskin (Raskin) yang berdebu dan berbau, sehingga dinilai tidak layak konsumsi.

“Berasnya berbau apek, saya sendiri masak berasnya menggunakan daun pandan wangi di dalam nasi saat memasak agar bau apaknya tidak terasa, jika tidak menggunakan daun pandan, baunya tersa apak sekali,” kata warga Kelurahan Damon, Ibu Anim di Bengkalis, Minggu.

Menurut dia, raskin yang diperolehnya tersebut selain apak juga banyak debu, dan jelantahnya alias debu padi berasnya.

“Karena hanya hidup berdua dengan suami, dan penghasilan tidak ada, walaupun berasnya kurang bagus kita tetap bersyukur, dan diharapkan 2016 dengan bupati baru ini raskin bertambah banyak dan berkualitas baik,” katanya.

Bukan hanya Ibu Anim yang mengeluh dengan kualitas beras miskin di daerah itu, warga Desa Ketam Putih, yang akrab disapa Amah ini juga mengeluhkan hal yang sama.

“Ia untuk raskin memang kualitasnya dinilai kurang baik, saya sendiri mencampurkan beras raskin ini dengan beras biasa agar tidak terlalu berbau dan bisa dikonsumsi, memang banyak debu padinya, dan serpihan kulit padi juga ada,” ujar Amah.

Ia mengatakan, untuk membersihkan beras tersebut ia harus menggunakan waktu untuk memilih dan memilah beras tersebut untuk dikonsumsi.

Sementara itu, terkait beras miskin yang dikeluhkan kualitasnya tersebut, masyarakat di daerah itu berharap untuk tahun 2016 ini Bulog lebih mengutamakan kualitas raskin  tersebut.

Saat ini, banyak masyarakat yang berharap dengan pembagian beras miskin ini, hal tersebut dikarenakan melemahnya perekonomian masyarakat desa seperti murahnya harga karet, serta semakin mahalnya harga kebutuhan

http://www.antarariau.com/berita/70716/berdebu-dan-bau-apek-warga-bengkalis-ini-keluhkan-kualitas-raskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar