Selasa, 15 Maret 2016
Kabar6-Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan Tangerang (GMP2T), melayangkan laporan dan pengaduan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, ihwal buruknya kualitas dan tingginya harga Beras Miskin (Raskin) yang dijual ke warga penerima manfaat di daerah itu.
"Hari ini, kami resmi laporkan kasus Raskin ke Kejari Tigaraksa," ungkap Koordinator GMP2T, Saepudin Juhri, kepada Kabar6.com, Selasa (15/3/2016).
Menurut Juhri, kualitas beras bersubsidi yang didistribusikan Sub Divisi Regional (Subdivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Tangerang, dinilai sangat buruk.
Selain itu, harga Raskin yang dijual para Kepala Desa di Kota Seribu Industri ini, dianggap terlalu memberatkan masyarakat tak mampu, selaku penerima manfaat. **Baca juga: Kejari Tigaraksa Imbau Kades Selesaikan Tunggakan Raskin.
"Hasil investigasi kami, harga Raskin berkualitas buruk itu dijual dengan harga bervariasi dari Rp2 ribu hingga Rp3 ribu perliter. Sedangkan, harga jual Raskin yang terlah diatur, hanya Rp1.600 perkilogram," katanya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Keluarkan SE Pengawasan Raskin.
Terpisah, Kepala Subdivre Bulog Tangerang, Dian Sri Hardiyani mengatakan, bilamana Raskin yang telah disalurkan itu dianggap tak berkualitas dan ditolak oleh penerima manfaat, pihak Bulog bersedia menukarkan kembali dengan beras yang lebih baik, tentunya sesuai dengan standar harganya. **Baca juga: Wow, Warga di Tangsel Dibikin Malu Beli Raskin.
Hal itu, telah dijelaskan saat sosialisasi di kabupaten/kota bersama tim Raskin/Rasta, dimana dalam tim tersebut juga terdapat sejumlah unsur diantaranya, Kejaksaan, Kepolisian dan Dinas- dinas terkait. **Baca juga: Soal Raskin Berkutu, GMP2LT Surati Bulog Tangerang.
"Kami sudah sampaikan, apabila beras ada yang kurang baik bisa ditukarkan kembali disini," tuturnya.(Tim K6)
http://www.kabar6.com/tangerang/kabupaten/19579-raskin-mahal-dan-buruk-dilaporkan-ke-kejari-tigaraksa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar