Jakarta.-Maraknya beras impor ilegal yang ditemukan di beberapa wilayah Sumatera, Kalimantan dan DKI Jakarta, diduga akibat kesalahan kebijakan Menteri Pertanian Amran Suleaman,demikian Ketua Umum Asosiasi Pedagang dan Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI,).
Rahman ,pada 4bintang Rabu (9/3) mengatakan beras impor ilegal masukn di berbagai daerah lewat jalan darat dan pelabuhan kecil seperti di Sumatra, Kalimantan dan DKI Jakarta,Kapolda Metro Jaya kemarin menemukan berasvimpor ilegal di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.
Hasil pantauan APT2PHI DKI Jakarta di lapangan,penyelundupan beras impor yang berhasil diungkap Jajaran Polda Metro Jaya hari Selasa (8/3)diduga dilakukan salah seorang pedagang yang memiliki kios di Pasar Induk Cipinang (PIC) dan berdomisili di Singapur.
Terkait dengan temuan itu,kata Rahman akibat dari kesalahan kebijakan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan. Seperti dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.6 tahun 2O12 sengaja dibuat abu-abu, pos tarif bea masuknya antara beras khusus yaitu Japonica rice dan Thai Hom Mali rice pos tarifnya sama dengan beras jenis premium/medium yang memang dilarang.
Rahman Sabon,menyarankan agar Menteri Pertanian Amran Suleman memberikan izin impor untuk beras kualitas khusus kebutuhan Hotel,restoran dan supermarket yaitu Japonica rice dan Thai Hom Mali rice,karena menurut peraturan dibolehkan ,dan dapat mengurangi maraknya impor beras ilegal,salain dapat juga sebagai pemasukan untuk kas negara melalui bea masuk/import duty Rp.45O/Kg.
Ketum APT2PHI menghimbau pada teman pedagang di PIC dan semua rekanan penyalur beras Bulog /pedagang khususnya di Pasar Induk Cipinang,agar tidak termakan isu oknum yang menyesatkan terkait harga jual beras premium Bulog.
Isu tersebut sangat menghambat usaha dan peran pemerintah dalam hal ini Bulog dan mitra penyalur beras Bulog dalam stabilisasi harga beras premium di Pasar Induk PIC dan pasar Jabodetabek,kata Rahman Sabon Nama menanggapi penangkapan tersangka impor beras ilegal di jakarta.(wea)
http://4bintanges.com/?p=8584
Tidak ada komentar:
Posting Komentar