Selasa, 08 Maret 2016

Takaran Beras Raskin di Meranti Berkurang Hingga 2 Kg

Senin, 7 Maret 2016

MERANTI,TIRASKITA.COM-Takaran beras bulog untuk masyarakat miskin (raskin) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti tak sesuai. Per karung, rata-rata berkurang 1-2 Kg dari berat bersih 15 Kg.

Kejadian ini ditemukan oleh Ketua RT 02 RW 02  Sidomulyo, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi. Dari 610 karung beras raskin, terjadi penyusutan setiap karungnya.

"Setelah kami timbang per karungnya, rata-rata beratnya berkurang hingga 1-2 Kg. Pada hal tulisan di kulit karung, beratnya 15 Kg," kata Ketua RT 02, H. Mu'min kepada awak media, Senin (7/3/2016).

Mu'min mengatakan, berkurangnya takaran beras raskin tersebut berimbas pada pembagian kepada masyarakat yang seharusnya per Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 1 karung dengan berat bersih 15 Kg.

"Terpaksa kita bagi ke masyarakat disesuaikan dengan beras yang ada. Kalau kita baginya per KK mendapatkan 1 karung, maka banyak yang tidak dapat," jelasnya.

Dikatakan Mu'min, beras tersebut tiba di rumahnya tiga hari lalu (Jumat, 4/3/2016). Saat tiba, beras raskin untuk 75 KK tersebut tidak langsung ditimbangnya. Atas temuanya ini, pihaknya langsung menyampaikan kepada Lurah Selatpanjang Kota.

"Kondisi karung masih sangat utuh. Belum semuanya kita buka. Toh yang sudah dibuka itu pun karena ada masyarakat yang datang ambil. Tapi sudah kita laporkan kepada pihak kelurahan dan mereka (kelurahan sudah mengeceknya," ucap Mu'min.

Di wilayah tersebut, Mu'min  sebagai penyalur beras raskin untuk di wilayah 11 RT mendapatkan jatah sebanyak 9 ton beras. Harga beras raskin sebesar Rp 2.200,- per Kg dan disetorkan ke kelurahan Rp 1.900,- per Kg.

Kondisi ini juga ditemukan di RT 03 RW 02 Rajawali, Selatpanjang Kota. Untuk beras 15 Kg, pihak ketua RT setempat tidak lagi menimbangnya melainkan langsung dibagikan kepada masyarakat. Per KK satu karung seberat 15 Kg.

Kalau untuk berat 15 Kg, kami tak timbang lagi. Kami langsung bagi ke warga. Tapi kalau beratnya 50 Kg, memang beberapa bupan lalu itu beratnya tak sesuai yakni kurang 3-5 Kg per karungnya," kata Ketua RT03, Sopandi alias Ucok.

Ucok mengatakan, apabila terjadi kekurangan takaran dan menjadi komplain masyarakat, tentu dirinya selaku penyalur wajib mempertanggungjawabkannya. Dia mengaku selama ini tidak ada masyarakat yang komplain soal kekurangan yang tidak sesuai dengan berat bersih.

"Kalau memang ini kesalahan di kami, tentu saya selaku penyalur yang akan bertanggungjawab. Tapi ini sudah dari sananya (Bulog). Dan masyarakat selama ini pun tidak pernah protes. Bahkan saat pembagian, masyarakat sendiri yang menimbang dan membuka sendiri karungnya, kami hanya mencatat di meja," tegas Sopandi.

Kabag Ekomomi Setdakab Meranti, Agusiyanto Bakar mengaku baru mengtahui informasi tentang berat beras raskin berkurang ini. Pihaknya langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan pengecek di lapangan, guna memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Saya baru tahu informasi ini. Dan sudah saya perintahkan anggota untuk cek di lapangan. Dan saya juga sudah menyampaikan ke pihak Bulog Bengkalis. Tapi belum ada informasi pasti dari pihak Bulog tentang hal ini," jelas Agus. ( alo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar