Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan Maret-April 2016, sebagian daerah sentra padi sudah memasuki musim panen.
Menanggapi situasi ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Fadli Zon mendorong agar Bulog membeli gabah petani secara aktif.
"Musim panen, Bulog harus aktif turun langsung ke petani menyerap gabah petani. Begitu juga Pemda Kabupaten/Kota harus aktif serap gabah petani sebagai wujud perlindungan kepada petani," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR tersebut penyerapan harus dilakukan langsung ke petani agar harga tidak diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Selain itu, petani pun bisa menikmati HPP.
Kalau lewat peyambung satu atau dua rantai maka sudah dipastikan akan diatas HPP dan ini tidak dinikmati petani.
"Lebih parahnya lagi, bila Bulog dan Pemda tidak aktif menyerap gabah petani saat panen, maka bisa dipastikan harga gabah ditingkat petani akan anjlok dibawah HPP. Petani pasti rugi," katanya.
Lajut Fadli Zon, apa yang dilakukan Pemda Kabupaten Ponorogo dengan mengalokasikan sejumlah dana untuk membeli gabah langsung kepada petani harus dicontoh.
"Eloknya setiap pemda mengalokasikan dana sejumlah tertentu seperti Kabupaten Ponorogo. Petani terlindungi dan dapat menikmat untung dengan pembelian sesuai HPP," kata Fadli.
Masih kata Fadli, akan semakin bagus bila tercipta sinergi antara Bulog dengan Pemda dalam menyerap gabah petani secara aktif.
Ia pun mengusulkan dibentuk forum kedaulatan pangan disetiap kabupaten dan kota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar