Senin, 21 Maret 2016

Program Pembelian Beras Banyak Manfaat Tapi ...

Minggu, 20 Maret 2016

Beras Bulog untuk program anyar kurang sosialiasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Belum adanya koordinasi mengenai rencana pembelian beras dari petani oleh Bulog diamin oleh Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka.

Dia mengaku baru tahu adanya program itu saat ditanya media, karena selama ini antara Bulog dengan pemkab belum melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan itu.

“Belum pernah ada pertemuan. Harusnya ada koordinasi, sehingga program ini bisa tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat,” kata Priyanta.

Menurut dia, banyak manfaat yang diperoleh dari program pembelian beras oleh Bulog. Selain memberikan kepastian harga kepada petani, program itu juga sebagai upaya untuk mengurangi jumlah warga miskin, khususnya di Gunungkidul.

“Saya yakin kalau harganya cocok, dan tersosialisasikan dengan baik maka banyak warga yang akan menjual ke Bulog,” ujarnya.

Program pembelian beras oleh Bulog bisa dilihat adanya spanduk yang terpasang di depan Gudang Penyimpanan Bulog di Desa Logandeng, Kecamatan Playen. Di spanduk itu dijelaskan, bahwa kantor itu siap membeli beras dari petani.

Adapun rincian harga yang ditetapkan antara lain, untuk Gabah Kering Panen dihargai Rp3.700 per kilogram, Gabah Kering Giling dibeli Rp4.650 per kg. Sementara itu untuk beras dipatok Rp7.300 per kg.

Kepala Gudang Bulog Logandeng Dani Permana membenarkan bahwa pihaknya mulai melakukan pembelian beras petani. Namun ia tidak mau berkomentar panjang tentang program ini dengan alasan semua harus melalui porsedur di Bulog Divre DIY.

“Kami tidak memiliki kewenangan memberikan pernyataan, karena semua itu langsung ditangani dari Bulog DIY,” kata Dani.

http://www.harianjogja.com/baca/2016/03/20/beras-bulog-program-pembelian-beras-banyak-manfaat-tapi-702561

Tidak ada komentar:

Posting Komentar