Purwokerto, Antara Jateng - Pengadaan gabah yang dilaksanakan oleh Bulog Subdivisi Regional Banyumas, Jawa Tengah, terus meningkat, kata Kepala Bulog setempat Setio Wastono.
"Hingga saat ini pengadaan gabah yang kami laksanakan hampir mencapai 1.700 ton," katanya, didampingi pejabat Humas Bulog Banyumas M Priyono, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Dia optimistis target prognosa pengadaan pangan tahun 2016 sebesar 80.000 ton setara beras yang dilaksanakan Bulog Banyumas dapat tercapai.
Menurut dia, hal itu disebabkan areal persawahan di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara akan segera memasuki panen raya.
Panen raya akan berlangsung pada bulan April dan saat ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mulai berangsur turun meskipun pada beberapa wilayah masih di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah) sebesar Rp3.700 per kilogram, katanya pula.
Ia mengatakan bahwa harga GKP di tingkat petani saat ini berkisar Rp3.700-Rp3.800 per kilogram, setelah sempat mencapai kisaran Rp3.800-Rp4.000 per kilogram pada awal masa panen di beberapa wilayah.
Panen raya yang datang pada bulan April, dia memperkirakan harga GKP di tingkat petani bisa menyentuh HPP sebesar Rp3.700 per kilogram.
"Kalau pun harganya turun, tidak mungkin sampai di bawah Rp3.000 per kilogram," kata Priyono menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar