Sabtu, 12 Maret 2016

Bulog Ternyata Miliki Alat Pengering Gabah

Jumat, 11 Maret 2016

SOLO, KOMPAS — Badan Urusan Logistik ternyata memiliki alat pengering gabah. Alat pengering yang ditemukan di gudang Bulog Priagan, Karanganyar, Jawa Tengah, itu tidak beroperasi maksimal. Pengering itu seharusnya dapat beroperasi dengan kapasitas 80 ton per hari. Namun, alat itu baru dapat mengeringkan gabah 20 ton per hari.

Fakta ini dilihat langsung dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi gudang Bulog di Karanganyar. Kunjungan mendadak di luar jadwal resmi Presiden hari ini, Jumat (11/3/2016). Kunjungan ke gudang Bulog di Karanganyar dilakukan seusai menghadiri acara di Universitas Sebelas Maret, Solo, sekitar pukul 10.30.

Presiden Joko Widodo meyakini ada masalah yang terjadi di lapangan. Masalah yang dimaksud bisa menyangkut mekanisme pembelian gabah yang lambat atau ada persoalan lainnya.

"Hal ini yang baru kami cari persoalannya," kata Presiden saat mengunjungi gudang Bulog Priagan.

Menurut Presiden, jika melihat kondisi Bulog dengan sarana yang dimilikinya, seharusnya dapat menyerap gabah lebih banyak, yang sebenarnya diharapkan petani. Target itu juga yang saat ini sedang dikejar pemerintah.

"Kita hanya punya waktu dua bulan (sebelum panen) karena akan panen besar, panen raya, sehingga perlu kapasitas serapan yang cukup," kata Presiden.

Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution seusai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Selasa (8/3), menyampaikan, salah satu kendala serapan gabah petani adalah belum adanya alat pengering gabah di gudang-gudang Bulog.

http://print.kompas.com/baca/2016/03/11/Bulog-Ternyata-Miliki-Alat-Pengering-Gabah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar