INILAHCOM, Jakarta - Musim panen tak selamanya membuat petani semringah. Karena, harga gabah saat panen seringkali rontok. Akibatnya petani harus mengalami tekor alias merugi.
Agar petani tak terus dilanda tekor karena murahnya harga gabah, kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dibentuklah tim khusus gabah yang beranggotakan dari Kementerian Pertanian, Perum Bulog, KPPU dan TNI.
"Atas arahan Presiden 7 maret 2016 kemarin, kita ambil keputusan untuk membentuk tim untuk menyerap gabah 2016," papar Mentan Amran di Jakarta, Kamis (10/03/2016).
Tim khusus yang dipimpin Mentan Amran ini, diharapkan bisa menyerap 3 sampai 4 juta ton gabah dari petani. Tentu saja, penyerapannya dilakukan melalui Perum Bulog. "Insya Allah 3 bulan ke depan. Mulai Maret, April dan Mei, kita targetkan bisa menyerap 3 sampai 4 juta ton gabah," kata Amran.
Menurut pria asli Makasar ini, pembentukan penyerapan gabah 2016, setelah dirinya melakukan roadshow keliling Pulau Jawa beberapa waktu yang lalu, dan menemukan anjloknya harga gabah ditingkat petani.
"2 minggu terkahir harga gabah jatuh Rp 3.000 per kg. Baru aja dari daerah dalam 10 hari 18 Kabupaten dan melihat langsung dilapangan dan kami temukan rata rata di bawah Harga Pokok Pembelian (HPP)," paparnya.
Mentan Amran berharap, tim penyerapan gabah 2016 ini bisa menyelamatkan harga gabah ditingkat petani, dimana panen-panen raya di sejumlah daerah mulai terjadi, dengan begitu hasil kerja petani bisa dirasakan manfaatnya.[ipe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar