Rabu, 30 Maret 2016

Bos Bulog: Beras&Jagung Aman, Kedelai Terkulai

Selasa, 29 Maret 2016

INILAHCOM, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjamin stok beras dan jagung aman untuk beberapa bulan ke depan. Tidak ada alasan untuk impor. Namun untuk kedelai, masih perlu impor.

"Belum, sementara belum perlu impor dengan kondisi sekarang (beras). Kan ini panen raya. Kita harapkan bisa menghasilkan 2 sampai 4 juta ton," papar Djarot di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin Malam (28/03/2016).

Kata Djarot, saat ini, stok beras di gudang Perum Bulog mencapai 1,5 juta ton. Jumlah ini mencukupi untuk mengguyur kebutuhan selama 4 bulan. " Stok saat ini digudang mencapai 1,5 juta ton beras dan pasti ada tambshan karena ini kan musim panen," kata mantan direksi BRI ini.

Sementara untuk jagung, menurut Djarot, senasib dengan beras, masih aman. Saat ini, pasokan jagung dalam negeri mencapai 250 ribu ton jagung. "Jagung masih aman. Masih ada 250 ribu ton. Jadi jagung dan beras, sepertinya enggak perlu impor," tuturnya.

Namun, beda kondisi dengan kedelai yang menurut Djarot belum aman. Di mana, ketersediaan kedelai di dalam negeri, menurun. Sedangkan permintaan tak pernah turun. Mau tak mau, impor kedelai musti dilakukan secepatnya.
"Biasanya impor dari Amerika latin, dan beberapa negara lain, memang lahan kita terus berkurang," tukar Djarot. [ipe]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar