Kamis, 17 Maret 2016

Bulog Karawang Borong Beras Impor

Rabu, 16 Maret 2016

Karawangplus..com – Tatkala Karawang masih jadi andalan pemerintah pusat mendulang beras, kabupaten ini justru malah kekurangan stok pangan utama ini. Tak tanggung-tanggung, Bulog Divre Karawang mengimpor beras Thailand dan Vietnam sebanyak 92 ribu ton. Rupanya, beras-beras luar negeri ini sengaja didatangkan untuk memenuhi kebutuhan Beras Miskin (Raskin).

Kepala Bulog Subdivre Karawang Alexander mengungkapkan total impor beras yang masuk ke Kabupaten Karawang sebanyak 92 ribu ton.”Total impor ke karawang 92 ribu ton. Itu tidak hanya untuk karawang tapi kita juga salurkan ke wilayah lain,” katanya saat ditemui di gudang beras Bulog Rawa Gabus, (10/3).

Alexander menyebut saat ini beras di gudang didominasi oleh beras impor. Beras inilah yang kini jadi tumpuan bagi warga penerima beras miskin. “Tapi tidak selamanya beras  impor. Kita juga suplai untuk Cirebon juga,”imbuhnya

Sementara, ditempat yang sama Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaoeron saat ini bulog tidak bisa berbuat banyak untuk menyerap gabah petani. Mengingat bulog tidak mampu membeli gabah petani diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP.”Bulog hanya boleh membeli Rp. 7300 dan dibatasi oleh HPP. Kalau bulog tidak menyerap gabah masyarakat karena diatas HPP,”ujarnya

Oleh sebab itu, pihaknya mengecek langsung kondisi harga gabah yang ada di lapangan. Mengingat banyak laporan bulog tidak membeli gabah petani. “Saya hanya ingin mengecek karena harga gabah anjlok. Katanya bulog tidak membeli gabah,” imbuhnya

Namun dalam hal ini pihaknya tidak menyalahkan bulog mengingat bulog hanya melaksanakan tugas untuk membeli gabah sesuai HPP. Untuk jalan keluarnya, yaitu terus melakukan impor atau meminta kenaikan HPP.”Solusinya adalah menikan HPP atau impor,”katanya.
Meskipun demikian, pihaknya akan menekankan terlebih dahulu agar pemerintah kenaikan HPP. Mengingat sejauh ini harga gabah yang ada diatas HPP.”Kalau untuk pengadaan tidak ada yang HPP. Solusinya jangan impor dulu tapi minta kepada pemerintah untuk menaikan HPP. Bulog hanya melaksanakan tugas,” tukasnya. (redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar