"Mayoritas beras yang diterima oleh warga miskin berbau busuk. Warga di sini tidak ada yang berani mengkonsumsinya," kata Anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Agung Jaya, Kecamatan Air Manjuto, Sapari Pasaribu, di Mukomuko, Kamis.
Menurutnya, beras tersebut berbau busuk bukan karena terkena air hujan pada saat pembagian beras itu pada Selasa (22/3), tetapi kualitas beras tersebut yang tidak bagus.
Ia mengatakan, selama hidupnya baru sekarang melihat jenis beras seperti ini. Berbagai macam jenis beras dicampurkan dalam satu karung dengan berat 15 kilogram.
Ia mengatakan, kalau saja warga mengetahui kualitas beras pada saat pembagian, kemungkinan tidak ada warga yang mau menebus beras tersebut.
Ia menjelaskan, pembagian bantuan beras murah pada saat ini tidak sama dengan pembagian beras sebelumnya. Dulu warga bisa membuka karung beras, sekarang warga di rumah.
Kepala Perwakilan Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Kabupaten Mukomuko Ismail mengatakan kondisi beras sejahtera yang dibagikan kepada warga miskin di daerah itu kurang bagus karena beras tersebut terkena air hujan.
Tetapi, katanya, pihaknya sudah mengganti beras tersebut dengan beras yang bagus. Seperti beras yang diterima warga miskin di Desa Sido Mulyo.
Selain itu, katanya, pihaknya juga sudah mengganti beras warga Desa Agung Jaya sebanyak 15 karung yang berisi masing-masing seberat 15 kilogram beras.
"Kami sudah sampaikan kepada desa agar segera melaporkan bila ada beras warga yang kurang bagus. Kami siap menggantinya," ujarnya lagi. ***4***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar