Sabtu, 22 Oktober 2016

Petani Cabai Dukung Bulog Serap Produksi Petani

Sabtu, 22 Oktober 2016

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Petani cabai di sentra penghasil sayuran Desa Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendukung penugasan pemerintah kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap produksi cabai.

"Kami menyambut baik kebijakan tersebut selama hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya disparitas harga di tingkat petani dengan pasar yang terlalu tinggi, terutama saat musim hujan dengan cara membeli cabai dari petani, bukan dengan membuka keran impor," kata Sugito, seorang petani sayuran di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga di Purbalingga, Sabtu (22/10).

Menurut dia, jika upaya menjaga stabilitas atau mengantisipasi kemungkinan terjadinya disparitas harga cabai yang terlalu tinggi itu dilakukan dengan membuka keran impor justru akan merugikan petani. Ia mengakui selama ini sering terjadi disparitas harga cabai yang terlalu tinggi antara harga di tingkat petani dan pedagang akibat ulah tengkulak.

Dia mencontohkan harga cabai di tingkat petani sebesar Rp 30 ribu per kilogram (kg) namun di pasaran mencapai di atas Rp 50 ribu per kg. "Kalau seperti itu berarti pedagang yang untung, bukan petani. Jadi ada semacam kartel," kata Sugito yang juga Kepala Desa Serang.

Ia mengatakan jika penugasan pemerintah kepada Bulog itu bisa berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan petani di Desa Serang akan kembali bersemangat untuk menanam cabai karena adanya kepastian harga dari pemerintah. Menurut dia, semangat petani di Desa Serang untuk menanam cabai menurun sejak kerja sama dengan salah satu produsen makanan kemasan terkemuka dihentikan.

"Dulu, luasan tanaman cabai di Desa Serang mencapai 50 hektare namun sekarang hanya tersisa sekitar 15 hektare karena petaninya beralih ke tanaman sayuran lainnya. Kalau penugasan itu sudah berjalan, tidak menutup kemungkinan luasan tanaman cabai akan bertambah," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar