Selasa, 18 Oktober 2016

Bulog Serang Salurkan Raskin Berkutu, Warga Mengeluh

Senin, 17 Oktober 2016

INDOPOS.CO.ID –Sejumlah warga penerima manfaat Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS –PM) beras untuk orang miskin (Raskin) di wilayah Kota Serang, Banten, lagi-lagi mengeluhkan kualitas dan kuantitas raskin yang masih jauh dengan petunjuk dalam pedoman umum raskin.

Raskin hasil pengadaan tahun 2016 itu selain kotor, berbau apek, berdebu, juga berkutu, dengan pecahan menir yang diduga hingga mencapai 30 persen, sehingga banyak dari warga yang menolak menerima jatah raskin tersebut.

Dari dua isi karung raskin yang diperlihatkan kepada  indopos.co.id oleh seorang warga, ternyata volumenya pun susut setengah kilogram.  ”Raskin ini kiriman bulan ini,” ungkap Nedi, seorang mahasiswa yang mengadvokasi warga Kota Serang, Minggu (16/10).

Nedi menduga, seluruh raskin hasil pengadaan tahun 2016 ini kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai ebngan pedum Raskin. Karena hasil investigasi pihaknya, beberapa sumber internal Bulog pun mensinyalir, raskin tidak layak distribusi ini volumenya bisa mencapai ratusan ton.

”Kami mencurgai pegawai yang membidangi pengadaan dan yang di bagian gudang bermain tidak profesional. Lagi pula,  raskin itukan diangkut dari gudang Bulog, bukan dari gudang milik mitra,” ujar Nedi, yang selama ini aktif memantau distribusi raskin di wilayah kerja Subdivre Serang dan Subdivre Lebak.

Sebelumnya, warga juga menuding Bulog Subdivre Serang menyalurkan beras berkutu dan berwarna kuning yang tidak layak kepada RTS-PM di Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang bulan lalu.

Kasi Kesos Kelurahan Dalung, Jasmara kepada wartawan saat itu mengugkapkan, pihaknya menemukan raskin yang dikirim oleh Bulog Subdivre Serang sebanyak 47 karung atau setara 705 kilogram berkutu. Bahkan, beras itu sudah berubah warna menjadi kuning, dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Saat itu, pihaknya berharap kepada Satgas Raskin Subdivre Bulog Serang, untuk meneliti terlebih dahulu kualitas raskin sebelum didistribusikan kepada masyarakat,agar raskin yang diterima oleh RTS-PM benar benar beras yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia. ”Jangankan manusia, ayam pun diberi beras beginian tidak akan mau makan,” cetusnya.

Darman, seorang warga yang mengaku sempat membeli raskin tersebut menuturkan, selain berwarna kuning dan berkutu, beras juga mengeluarkan aroma tidak sedap. ”Berasnya aja bau dan berkutu,” katanya.

Kepala Seksi Pelayanan Pelanggan (Kasi PP) Bulog Subdivre Serang, Khaerul, menyatakan akan melaporkan temuan warga ini kepada manajemen Subdivre. ”Terima kasih informasinya. Temuan ini akan saya sampaikan ke manajemen. Nanti kami infokan perkembangannya,”  ujar Khaerul kepada INDOPOS saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. (ari/yas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar