Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang selama ini memang dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah di Indonesia bakal memiliki kampung bawang yang tersebar di beberapa desa.
Kampung Bawang ini akan didirikan Bulog dengan menggandeng kemitraan bersama BUMN lain seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Mitra Kerja lainnya.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Regional Bulog Jateng Usep Karyana usai bersilaturahmi dengan Bupati Brebes Idza Priyanti di pendopo Bupati pada Rabu kemarin.
Usep menjelaskan, sebagai langkah awal akan didirikan 100 kampung bawang di daerah hilir. Dengan harapan bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani.
"Langkah kongkrit ini harus kita lakukan terus menerus untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di Brebes," kata Usep.
Ia menambahkan, pada kampung Bawang ini akan bersinergi dengan OJK dalam hal penyediaan dana."Berapapun kebutuhan petani akan disediakan yang tentunya setelah melalui tahapan verifikasi," imbuh dia.
Hal ini, kata dia, juga untuk mengantisipasi terjadinya penunggakan yang justru akan memberatkan petani karena ketidakpastian pengembalian pinjaman dana. "Kartu Petani, akan diterbitkan untuk menguatkan kelembagaan," jelas dia.
Program Kampung Bawang menjadi bagian dari Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat (Psaer) yang dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Minimal, akan ada 600 Kampung Bawang di Brebes agar masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pokoknya. "Di kampung bawang ini tidak hanya bergelut di komoditas bawang saja, tetapi juga komoditas lainnya. Bisa garam, palawija, sembako dan lain lain," tutur dia.
Di kampung ini, lanjut dia, juga menjamin kepastian harga jual maupun beli sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
"Misalnya harga jual gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, maka tidak akan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) karena Bulog terjun langsung," tandas dia.
Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menyambut baik program Bulog untuk mendirikan Kampung Bawang di Brebes.
"Karena program ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat petani di Brebes. Dan Pemerintah Kabupaten Brebes sangat mendukung demi kemaslahatan masyarakat, khususnya petani Brebes," ucap Idza Priyanti.
Langkah teknis dan tindak lanjut dari ini, kata Idza, bisa melalui sinergi dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Ketahanan Pangan dan pihak pihak terkait.
“Upaya keroyokan (sinergi) dalam suatu program akan lebih berhasil karena ibarat sapu lidi akan menjadi kuat dengan satu gerak langkah menuju kebaikan, termasuk dengan Kampung Bawang ini,” dia menambahkan. (Fajar Eko Nugroho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar