Jumat, 28 Oktober 2016

Lampaui Target, Bulog Grobogan Serap 29.300 Ton Beras

Kamis,27 Oktober 2016

Koran Muria, Grobogan  – Perum Bulog Gudang 104 Depok di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, mampu menyerap beras hingga melampaui target. Bahkan serapan beras di gudang ini tercatat paling tinggi di wilayah Sub Divre Jateng.

Gudang 104 Depok mampu menyerap sebanyak 29.300 ton. Angka penyerapan ini melebihi target yang ditentukan sebelumnya sebesar 19.500 ton.

Kepala Gudang Bulog 104 Depok Zufron menyatakan, dibanding tahun 2015, hasil pengadaan tahun 2016 ini juga lebih besar. Sebab, tahun lalu hanya berhasil menyerap 26.700 ton.

Menurutnya, keberhasilan melewati target penyerapan beras yang dilakukan, tidak lepas dari bagusnya hasil panen padi para petani Groboogan. Baik pada musim tanam pertama (MT-1) dan MT-II.

“Hasil panen kali ini kualitasnya cukup bagus. Kondisi ini menjadikan beras yang disetor oleh mitra Bulog Grobogan hanya sebagian kecil yang ditolak,” kata Zufron didampingi Koordinator Petugas Pemeriksa Kualitas (PPK) Ahmad Aris Budiyanto, Kamis (27/10/2016).

Mengenai harga pembelian beras dari petani melalui para mitra Bulog tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp 7.300 per kilogram. Harga tersebut sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015.

Namun untuk mendapatkan harga sebesar itu ada syarat yang ditentukan. Seperti, kadar air (KA) maksimal 14 persen, broken 20 persen, drajad sosoh (DS) 95 persen dan butir menir maksimal 2 persen.

Zufron menerangkan, stok beras yang ada di gudang saat ini masih 15.500 ton. Sebab, dari penyerapan sebesar 29.300 ton tersebut, sebagian di antaranya sudah digunakan untuk jatah raskin di Grobogan yang kebutuhannya mencapai 1.788 ton per bulan.

Selain itu, stok beras juga dialokasikan untuk mencukupi kebutuhan daerah lain yang kekurangan stok beras.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturan (Dinpertan TPH) Grobogan Edhie Sudaryanto, membenarkan jika kualitas hasil panen padi MT-1 dan MT-II cukup baik. Di mana, hasil panen padi petani tahun 2016 sekitar 799.250 ton atau setara 479.000 ton beras. Dengan produksi sebanyak itu, Grobogan surplus beras untuk menopang stok pangan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar