Selasa, 04 Oktober 2016

Harga Beras Naik, BPS: Bulog Perlu Intervensi Pasar

Senin, 3 Oktober 2016

JAKARTA - Musim hujan yang terjadi belakangan ini berdampak terhadap tingginya harga beras. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras mengalami kenaikan maksimum hingga 0,89 persen. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Sasmito Hadi Wibowo, diperkirakan harga beras akan terus mengalami kenaikan hingga Oktober 2016. Kenaikan ini juga disebabkan karena Indonesia saat ini tidak sedang memasuki musim panen.
"Oktober kemungkinan harga beras naik, karena indikasinya gabah naik di September. Tapi Oktober, November, Desember, untuk bahan makanan memang pada umumnya musim tanam atau musim pemeliharaan, jadi panen sedikit. Jadi ada pengaruh bahan makanan di situ," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (3/10/2016). Menurut Sasmito, apabila tidak segera diatasi, maka hal ini akan berdampak kepada tingginya inflasi hingga akhir tahun. Untuk itu, perlu intervensi dari Bulog. Utamanya untuk menjamin ketersediaan beras di pasaran. "Bulan September ini kan harga gabah naik, kalau beras bulan ini turun (beras kelas premium) karena gabahnya pakai stok bulan sebelumnya. Tapi gabah sekarang belum keluar, keluarnya di Oktober jadi makanya saya bilang harga beras kemungkinan naik di Oktober. Kan ada proses panjang juga, penjualannya baru di Oktober," ujar Sasmito. "(Inflasi bulan Oktober diperkirakan) di bawah setengah persen lah. Faktor terbesarnya khawatir harga beras, mudah-mudahan dari warning bulan ini bisa teratasi. Misalnya Bulog intervensi, jadi harga beras enggak terlalu mempengaruhi," tutupnya.

(rai)
http://economy.okezone.com/read/2016/10/03/20/1504891/harga-beras-naik-bps-bulog-perlu-intervensi-pasar?utm_source=wp&utm_medium=box&utm_campaign=wpbr2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar