Rabu, 19 Oktober 2016

Marah Besar, Mentan Ancam Pecat Pejabat Subdivre Bulog Pandeglang

Selasa, 18 Oktober 2016

JAKARTA, RadarPena.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman marah besar kepada pejabat Subdivre Bulog wilayah Pandeglang, Banten. Pasalnya Bulog wilayah Pandeglang membeli gabah pada petani di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Amran sempat mengancam akan mencopot pejabat bulog tersebut karena melakukan pelanggaran kesepakatan dengan pemerintah untuk membeli gabah di atas HPP.

Amran mengatakam HPP untuk gabah kering panen wajib diserap Bulog minim Rp 3.700 per Kg. Namun di Pandeglang yang terjadi sebaliknya, Bulog membeli di bawah nominal yang ditetapkan pemerintah. Mengetahui fakta itu, Amran mengaku kaget dan langsung memerintahkan kepada Bupati Pandeglang menindaklanjuti laporan petani.

"Kalau bapak ada di bawah saya (staf pejabat di lingkungan Kementan), saya pastikan anda saya copot," kata Amran pada Kasubdivre Pandeglang dalam keterangan resminya, Selasa (18/10).

Amran menilai apa yang dilakukan oleh Bulog tidak tanggap terhadap upaya besar pemerintah mewujudkan kesejahteraan petani. Padahal selama ini dia mengklaim telah bekerja keras dengan berbagai stakeholder untuk meningkatkan produksi beras nasional sehingga angka impor bisa ditekan. Bahkan diharapkan dengan memberikan harga yang menguntungkan bagi petani dapat mendorong tercapainya swasembada beras.

Amran menambahkan jika selama ini upaya dan kerja kerasnya cukup membuahkan hasil. Berdasarkan angka ramalan II dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi nasional telah menembus angka 79 juta ton. Capaian ini tak lepas dari upaya pemerintah memperbaiki harga beli gabah kepada petani melalui tangan Bulog.

"Kunci keberhasilan kita adalah kerja keras untuk mengelola Sumber Daya Alam yang melimpah," tukasnya.(marjudin)

http://radarpena.com/index.php/bisnis/10050-marah-besar-mentan-ancam-pecat-pejabat-subdivre-bulog-pandeglang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar