Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Sebanyak 800 ton beras yang tersimpan di gudang Bulog Lamajakka, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang, raib.
Menurut salah satu sumber di Bulog, stok beras nasional senilai Rp 6,1 miliar tersebut hilang secara bertahap dalam kurung waktu dua bulan, sejak Agustus hingga September 2016.
"Hilangnya beras dalam gudang ini bertahap hingga mencapai 800 ton,"katanya, Kamis (6/10/2016).
Hilangnya stok beras dari salah satu gudang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkapasitas 12 ribu tersebut mulai tercium Sub Divre II Bulog yang berada di Kota Parepare.
Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divre Wilayah II Parepare, Mahmud Arif Hentihu membenarkan masalah hilangnya beras tersebut.
Pihaknya pun tengah melakukan pemeriksaan internal untuk orang yang bertanggujawab masalah ini.
Ia menjelaskan, terungkapnya kehilangan stok beras berwal saat dilakukan pemeriksaan jumlah stok yang berada di gudang tersebut dan ditemukan adanya selisih kekurangan antara laporan online dan jumlah yang tersimpan dalam gudang.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar