Selasa, 18 Oktober 2016

Mentan Janji Pecat PNS atau Pegawai Bulog yang Mainkan Harga ke Petani

Senin, 17 Oktober 2016

Pandeglang - Menteri Pertanian Amran Sulaiman berjanji akan memecat siapapun pejabat pertanian atau Bulog yang bermain-main dengan harga padi dan jagung. Hal ini sebagaimana ia sampaikan saat berbincang dengan petani padi dari Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten pada Senin, (17/10/2016).

Begitu ada petani padi bercerita tentang harga gabah yang kadang naik turun. Amran langsung memanggil pejabat Bulog yang kebetulan hadir. Ia meminta untuk mengecek terkait kebenaran harga jual gabah padi di bawah HPP sebesar Rp 3.700/kilogram (kg).

"Tolong tulis, bahwa harga yang di bawah ketentuan pertanian, aku pecat. Semua yang main-main, siapapun yang menyakiti rakyat, tidak ada kompromi dari saya," ujar Amran.

Arman juga meminta Bupati Pandeglang, Irna Narulita, agar bersurat dengan Bulog setempat terkait dengan keluhan petani yang ia temui di Pandeglang.

Menurut Arman, atas perintah dari presiden, harga jagung saat ini tidak boleh di bawah minimal Rp 3.150/kg dan gabah beras Rp 3.700/kg. Kebetulan menurutnya, saat ini harga jagung sedang baik.

Ia juga mengingatkan ketika harga itu dimainkan akan memberikan kerugian sampai puluhan triliun bagi petani-petani di Indonesia. Jika harga gabah padi turun Rp 500 atau Rp 1.000 saja, menurut Amran, petani akan merugi.

Oleh sebab itu, saat ini menurut Amran pihaknya akan menjaga harga sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh kementerian pertanian. Karena jika petani rugi, Amran takut petani-petani di Indonesia akan beralih menjadi begal, pengangguran atau bahkan menjadi simpatisan teroris.

"Kalau rugi petani mikir nggak nanam lagi, anaknya nggak jadi petani. Kalau nggak jadi petani dia jadi ISIS, jadi pengangguran, jadi begal," ujar Amran. (bri/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar