Kamis, 20 Oktober 2016

Bulog Proses 10 Pejabat Bermasalah

Rabu, 19 Oktober 2016

Magelang - Perum Bulog tengah memroses sedikitnya 10 pejabat di Badan Usaha Milik Negara ini karena bermasalah dengan pekerjaan yang ditanganinya.

"Saat ini kami sedang memroses lebih dari 10 orang, rata-rata mereka bekerja tidak sesuai dengan ketentuan," kata Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Wahyu Suparyono usai berbicara di hadapan para siswa SMK Negeri 2 Kota Magelang, Rabu (19/10), dalam program "BUMN Mengajar".

Dia menyebutkan, di antara pejabat yang bermasalah tersebut, antara lain kepala gudang, kemudian kepala divisi regional. Pejabat-pejabat tersebut tidak diberhentikan, namun diistirahatkan dan kini sedang diperiksa tim penyelesaian masalah kepegawaian.

Penyimpangan yang dilakukan, terang Wahyu, antara lain dalam tata niaga raskin yang seharusnya harga tebus raskin segera disetorkan, tetapi uang dipakai dulu oleh pejabat yang bersangkutan. Sementara itu untuk penyimpangan seperti membolos lebih dari sebulan, maka akan diberhentikan.

"Ketika seseorang tidak benar memegang amanah, ya berhenti. Saya tidak main-main," tegas dia.

Dalam program BUMN Mengajar, Wahyu yang merupakan alumnus SMK Negeri 2 (SMEA) Kota Magelang lulusan 1978 tersebut, memberikan inspirasi dan motivasi kepada 1.063 siswa sekolah kejuruan tersebut.

Dia menuturkan, sebagai wujud kehadiran dan peran serta BUMN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, Kementerian BUMN mengadakan program "BUMN Mengajar". Kegiatan ini hadir untuk menanamkan jiwa muda Indonesia yang berwawasan dan jiwa muda yang unggul.

Program ini sudah dimulai sejak tahun 2015 hingga sekarang. Dalam program BUMN Mengajar, setiap BUMN termasuk Perum Bulog mengadakan BUMN Mengajar di SMK/SMA. Narasumber dari Perum Bulog adalah para direksi, Pejabat satu tingkat di bawah direksi di Kantor Pusat dan Kepala Divisi Regional Perum Bulog.

Program BUMN Mengajar mempunyai tujuan untuk menumbuhkan kontribusi SDM BUMN terhadap kecerdasan bangsa, mengenalkan BUMN, baik organisasi maupun bidang/profesi, memberi motivasi siswa untuk belajar dan berkarya guna mencapai masa depan yang lebih baik.

Pada tahun 2016, Perum Bulog menyelenggarakan program BUMN Mengajar di 10 sekolah, yaitu SMAN 2 Subang, SMPN 1 Pinrang, SMKN 2 Magelang, SMAN 1 Wonogiri, SMAN 1 Talun Blitar, STPP Yogyakarta, SMA Pius Tegal, SMAN 2 Tasikmalaya, SMAN 2 Jakarta, dan SMKN 12 Jakarta.

http://www.beritasatu.com/ekonomi/393709-bulog-proses-10-pejabat-bermasalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar