MESUJI--Komandan Kodim 0426 Tulangbawang, Letkol. Inf. Endar Setyanto, kesal terhadap sistem kerja Badan Urusan Logiatik (Bulog) Menggala dalam menyerap gabah dan beras petani.
Pasalnya, sudah 6 hari lamanya 10 truk pengangkut beras petani mangkrak di Kantor Bulog menunggu dibongkar.
Bulog beralasan jika karung mereka sudah habis dang menunggu kiriman dari pulau Jawa. Dengan nada marah, Dandim kepada Kepala kantor Bulog,Junaidi, mempertanyakan keseriusan Bulog Menggala dalam menyerap gabah petani.
"Saya bingung dengan mekanisme kerja Bulog. Saya tidak ingin bahasa yang nyaman, tapi tidak ada tindak lanjut nyata. Saya terus terang tidak dapat menerima kondisi ini. Selama seminggu ini gabah petani mau dikemanakan, serapan kita mau seperti apa. Saya minta surat pernyataan dari Bulog jika tidak menerima gabah dan beras petani dengan kendala apa. Saya butuh kepastian itu saja," jelas Endar dikantor Bulog Menggala, Jumat (29/4/16).
Kepala Bulog Menggala Junaidi beralasan jika habisnya karung dan penuhnya gudang menjadi alasan mereka membiarkan beras petani hingga 6 hari lamanya.
Kendala karung terlambat kirim. Untuk Mesuji, kata Junaidi, memang menunda pembelian dari petani, karena gabah 300 ton yang diterima kemarin belum sempat giling. Saat ini masih numpuk 200 ton. Termasuk 10 truk yang mangkrak tidak dibongkar.
Selain itu, Junaidi beralasan kondisi jalan juga membuat beras dari petani belum bisa diangkut ke gudang Bulog di Menggala. "Kondisi jalan saat ini, jadi beras tidak bisa keluar," kilahnya.
http://lampost.co/berita/dandim-0426-tuba-ngamuk-di-kantor-bulog-menggala-karena-tunda-beli-gabah-petani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar