BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG- Menjelang Bulan Ramadan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional (Subdivre) Tanjungpinang menurunkan harga jual beras sebesar Rp 500.
Harga beras ini turun saat digelar operasi pasar rutin di Kota Tanjungpinang.
Beras yang semula dijual seharga Rp 8.400 kini menjadi Rp7.900 per kg.
Kepala Bulog Subdivre Tanjungpinang, M Wawan Hidayanto menjelaskan turunnya harga beras tersebut karena Harga Eceran Tertinggi (HET) juga turun dari Rp8.400 menjadi Rp7.900.
Hal tersebut juga berlaku di seluruh Indonesia berdasarkan Surat Menteri Perdagangan No. 667/M-DAG/SD/5/2016 tgl 12 Mei 2016 tentang Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) Beras.
"Ini tujuannya dalam rangka menjaga stabilitas harga beras jelang Ramadhan dan Idul Fitri," katanya Selasa (24/5).
Memang biasanya harga kebutuhan pokok terutama beras selalu naik menjelang Ramadan.
Sebab itu, dia berharap dengan adanya penurunan harga jual beras Bulog tersebut dapat menekan harga beras dan kebutuhan pokok di pasaran.
Operasi Pasar Beras Bulog sendiri sudah dilaksanakan sejak akhir 2015 lalu.
Adapun titik penjualan operasi beras yaitu di pelataran Pasar Bestari Bintan Center, Batu Lima Bawah dan di Kantor Bulog Tanjungpinang.
Selain itu Bulog juga menjual berasnya keliling dengan menyinggahi tempat ramai.
Warga pun mengaku sangat bersyukur dengan adanya Operasi Pasar Beras yang dilakukan Bulog Tanjungpinang. Terlebih harganya kini turun.
Antusias warga membeli beras Bulog selama operasi pasar berlangsung juga cukup baik.
Warga rela mengantri untuk membeli beras tersebut.
Seperti terlihat di Pasar Bestari Bintan Centre.
Retno satu diantara pembeli beras Bulog di Pasar Bestari Bintan Center mengaku membeli beras bulog karena murah.
Biasanya membeli beras di toko seharga 12 ribu perkilo.
Kemudian mendengar cerita dari tetangganya dia pun mencoba membeli beras Bulog.
"Tidak mengecewakanlah. Berasnya bagus harganya murah," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar