Selasa, 24 Mei 2016

Penggilingan Enggan Lepas Beras ke Bulog

Senin, 23 Mei 2016

INDRAMAYU– Bulog Sub Divre Indra mayu terus meng gen jot peng a daan gabah ma upun beras untuk memenuhi tar get yang ditetapkan pemerintah.

Namun, sejumlah pemilik pab rik penggilingan beras me - nga ku enggan menjual berasnya ke Bulog karena Bulog menuntut sejumlah syarat ketat terkait kua litas beras dan harga beli yang lebih ren dah dibandingkan har ga pa sa ran.

“Itu yang membuat pemilik penggilingan beras jarang menjual ke Bulog,” ung - kap Cimang, pe ngelola penggilingan beras Eka Wi jaya di Desa Tugu, Kecamatan Sl iyeg, Ka bupaten Indramayu, kemarin.

Menurut dia, syarat tersebut, di antaranya tingkat kadar air yang mencapai 14% dan bulir pe cah 20%. Padahal, hujan yang terus mengguyur wilayah Ka bu pa ten Indramayu bulan lalu mem buat tanaman padi yang siap panen di sejumlah dae rah rus ak.

Selain itu, harga beras yang diterima Bulog pun hanya Rp - 7.300/ kg atau sesuai dengan har ga pembelian pemerintah (HPP). Sedangkan harga di pa - sa ran ma sih lebih tinggi, yakni di ki sa r an lebih dari Rp 8.000/ - kg. “Jadi lebih baik saya jual ke pa s ar an,” tutur Ci mang.

Seorang pemilik penggili - ngan beras lainnya Sutatang mem benar kan sejumlah pe - ngelola dan pemilik penggili - ngan beras memang enggan menjual berasnya ke Bulog.

Agar petani dan pemilik penggilingan beras berminat menjual be ras nya ke Bulog, lanjut Su ta tang, Bulog sebaiknya m e ning kat kan harga pembelian beras. “Kalau HPP di atas harga jual di pasaran, pasti beras akan dil epas ke Bulog,” katanya.

Berdasarkan Inpres Nomor 5/2015, HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp - 3.700/kg dan di tingkat penggi - ling an Rp3.750/ kg. Sedangkan gabah kering giling (GKG) di ting kat petani Rp4.600/kg dan di gudang Bulog Rp4.650/kg.

Sementara itu, Ketua Wa - hana Masyarakat Tani Nelayan In do nesia (WAMTI) Kabupaten IndramayuWawan Sugiarto me - ngung kapkan, saat ini petani te - ngah menikmati keuntungan hasil panen.”Harga gabah saat ini cu kup tinggi.

Tengkulak yang membeli hasil panen petani bera ni membeli dengan harga le bih mahal dari HPP,” ungkapnya. Wawan menjelaskan, ting gi - nya harga gabah saat ini karena kualitas gabah yang dihasilkan cu kup baik.Pasalnya, saat mu - sim tanam lalu, tanaman padi umumnya tidak terganggu cuaca mau pun hama.

tomi indra

http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=58&date=2016-05-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar