LEBAK, TitikNOL – Mencuatnya beras untuk rakyat miskin (Raskin) susut dan kualitas buruk yang disalurkan Bulog kepada penerima manfaat di Kabupaten Lebak, membuat geram sejumlah warga masyarakat di Kabupaten Lebak. Warga pun mengancam akan melakukan aksi demo besar-besaran ke kantor Bulog Divisi Regional (Divre) Pandeglang - Lebak.
"Kami sudah jenuh dan sangat kesal mendengar Bulog yang kerap mengirimkan beras dengan kualitas buruk. Belum lagi akhir-akhir ini banyak pengaduan adanya beras susut di berbagai wilayah di Kabupaten Lebak," ujar Zaenudin, salah seorang perwakilan warga Lebak yang mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polres Lebak, untuk menggelar aksi demo pada Kamis 19 Mei 2016 mendatang, di kantor dan gudang Bulog di Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Dikatakan Zaenudin, pihaknya sudah melakukan investigasi pada penyaluran beras di sejumlah wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak, antara lain di wilayah Kecamatan Maja dan Wanasalam.
"Pada pengiriman bulan Mei Desa Buyut Mekar di Kecamatan Maja, sebanyak 448 karung kami temukan beras berkualitas buruk. Hal yang sama di wilayah kecamatan Wanasalam, di Desa Bejod, Muara, Parungsari, Sukatani, Wanasalam dan Desa Cipeucang warga sudah menolak beras yang kualitasnya buruk," terang Zaenudin.
Selain itu kata Zaenudin, pihaknya menemukan volume beras susut. Beras yang di salurkan ke penerima manfaat, rata-rata per karungnya hanya 14 kilogram sampai 14, 3 kilogram dari yang seharusnya 15 kilogram yang harus diterima oleh warga sebagai penerima manfaat.
"Alasan Bulog selalu klasik, beras kualitas buruk karena desa belum melunasilah, sehingga katanya beras menumpuk di gudang. Penjelasan ini kan terkesan pembenaran saja,"tutur Zaenudin.
Baca juga: Bulog Diminta Evaluasi Kinerja Mitra Pengadaan Beras di Lebak
Sementara lanjut Zaenudin , aksi demo warga secara besar-besaran akan dilakukan sebanyak tiga titik lokasi, yakni, kantor Bulog Divre Pandenglang - Lebak, DPRD dan Kantor Pemkab Lebak.
"Kita akan desak DPRD Lebak untuk segera menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak Bulog dan kepada pihak Pemkab agar menindak oknum Kades atau oknum di Kecamatan yang menghambat setoran uang beras dari masyarakat, sehingga penyaluran beras bisa lancar setiap bulannya. Selain itu agar permasalahan serupa tidak terulang lagi, seperti beras susut dan kualitas buruk," pungkasnya. (Gun/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar