Rabu, 18 Mei 2016

Dipercaya Mainkan Bisnis Bawang Merah, Bulog Siapkan Rp1,6 Triliun

Selasa, 17 Mei 2016

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -  Kementrian Perdagangan akan menambah beban Bulog yang sebelumnya hanya menangani stabilisitator pada harga beras, jagung, dan kedelai. Penambahan Kemdag akan dilakukan untuk jenis bawang merah. Perum Bulog akan menjadi pemain baru di bisnis Bawang Merah.

Direktur Komersial Bulog Fadzri Sentosa mengatakan siap untuk tugas tersebut. Saat ini Bulog siap dengan membeli sekira 8.000 ton Bawang Merah untuk menstabilkan harga selama puasa dan lebaran tahun ini.

"Rencananya, Bulog akan menjual Bawang Merah secara komersial, artinya tetap ada untung bagi Bulog. Saat ini, Bulog membeli bawang dari petani rata-rata seharga Rp 20.000 per kg dan menjualnya dengan harga Rp 24.150 per kg di  pasar induk,"katanya, dirilis Kemdag, Senin (17/5/2016).

Untuk tugas baru ini, Bulog menganggarkan sekitar Rp 1,6 triliun untuk pengadaan. Dana itu bersumber  dari internal perusahaan.

" Bawang Merah akan dijual sebanyak 300 ton per hari di seluruh daerah," ujar Fadzri.

Dalam hal ini, Bulog akan bermain skala besar pada bisnis ini. Tujuannya, agar harga merah bisa seimbang di pasaran yang rentan bergejolak.

"Untuk bermain di bisnis Bawang Merah ini, Bulog harus ada di pasar induk supaya tidak mengganggu pangsa pasar para pedagang kecil di pasar tradisional," kata Sekretaris Jenderal Kemdag, Srie Agustina.

Ia mengatakan, peran Bulog sebagai pedagang Bawang Merah skala besar akan dibatasi untuk memasok bawang dari daerah sentra produksi yang tidak terjangkau para pedagang kecil dan daerah yang tidak efisien dalam hal tranportasi.

"Jadi Bulog harus mencoba mencari satu akses pasar baru dan menjadi pedagang besar di sana sebagai penyeimbang dan perwujudan pemerintah," ujar Srie.

Srie menyebutkan, kenaikan harga Bawang Merah yang terjadi di sejumlah daerah disebabkan oleh penurunan produksi. Hal itu terlihat dengan berkurangnya pasokan bawang ke sejumah pasar. Biasanya pasokan bawang mencapai 150 ton hingga 200 ton per hari.

 "Namun sekarang cuma 95 ton per hari, ini menunjukkan pasar dari hulu turun 37% dari biasanya," terang Srie.

Penugasan Bulog masuk ke bisnis Bawang Merah ini tertuang dalam surat resmi penugasan dari Kemdag. Kemdag berwenang menugaskan BUMN, BUMD, dan Swasta melakukan penyerapan pangan tertentu bila situasi membutuhkan. Dalam hal tersebut, Kemdag telah memberikan tugas khusus atau tambahan kepada Bulog untuk menjadi pemain baru di bisnis Bawang Merah.

http://bisnis.rakyatku.com/read/5058/2016/05/17/dipercaya-mainkan-bisnis-bawang-merah-bulog-siapkan-rp1-6-triliun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar