Selasa, 10 Mei 2016

Cegah Gejolak Harga, Bulog Buka Outlet ‘Rumah Pangan Kita’

Senin, 9 Mei 2016
 

JAKARTA (Pos Kota) – Ikut mengendalikan harga bahan pangan agar senantiasa stabil, Perum Bulog  mendirikan sejumlah outlet yang diberi nama Rumah Pangan Kita (RPK). Dengan kata lain, RPK ini juga untuk mencegah gejolak harga.

Pendirian RPK ini dimaksudkan untuk  mempersingkat mata rantai distribusi pangan dari petani ke konsumen sehingga harganya  bisa ditekan.

“Rumah Pangan Kita (RPK) adalah outlet pemasaran bahan pangan dan produk industri pangan strategis yang dibentuk untuk memotong mata rantai  distribusi sehingg semakin mendekatka produsen dan konsumen,” kata  Dirut Perum  Perum Bulousai launching Rumah Pangan Kita (RPK)   Djaror Kusumayakti , Senin (9/5).

Menurut Djarot,  saat ini outlet Bulog yang sudah beroperasi sekitar 300 unit. Diharapkan pada akhir tahun 2016 jumlahnya sudah mencapai 1000 outlet. Bahkan, kalau memungkinkan jumlah tersebut akan ditingkatkan hingga 3000 hingga 4000 outlet.

“Ini merupakan prospek bagi masyarakat yang ingin  menjadikannya sebagai  salah satu peluang bisnis. Keuntungannya sendiri bukan hanya  bagi pemilik RPK, tetapi juga bagi masyarakat karena bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau,” tambah Djarot.

Tidak Ada Peryaratan Khusus

Menurut Djarot,  tidak ada persyaratan khusus bagi yang ingin kerjasama membuka outlet  RPK. Mereka cukup memiliki ruang penyimpanan dan menebus barang senilai Rp 5 juta atau kelipatannya. Selain beras, pasokan ke RPK juga termasuk komoditas lain seperti tepung terigu, gula pasir,  minyak goreng, dam daging.

Masyarakat yang bekerjasama membangun RPK dikenal dengan istilah Sahabat RPK. Dalam rangka memperluas jaringan RPK di masyarakat ini Perum Bulog membuka kesempatan kepada masyarakt luas untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi Sahabat RPK.

Beberapa keuntungan menjadi Sahabat RPK diantaranya penghasilan tambahan, modal awal relatif kecil, jaminan harga yang lebih murah dari harga pasar, jaminan kualitas produk, serta barang diantar langsung ke lokasi. (faisal/win)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar