Kamis, 02 Juli 2015
Priyo : Kewenangan Dipreteli, Menteri Bulog antara Ada dan Tiada
Kamis, 02 Juli 2015
Jakarta, HanTer - Mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pantas melakukan rushuffle kabinet yang dipimpinnya sebab Presiden punya tanggungjawab terhadap pemerintahan yang tengah ia pimpin.
“Sekarang kita menunggu (reshuffle-red). Jokowi harus berhasil kumpulkan orang-orang terbaik, the right man righ place di kementrian yang tepat. Ini tak bisa dihindari,” ujar Priyo dalam diskusi di DPD RI, Rabu (1/7/2015).
Priyo mengaku sudah memprediksi target pertumbuhan ekonomi 5,7 persen masih jauh dari harapan. Bila sebelumnya menteri dan bulog bisa mengendalikan harga, kini bulog seperti ada dan tiada karena kewenangan dipreteli.
“Presiden mau tak mau menunjukkan ke publik pemerintah bisa mengamankan ekonomi kita. Ini kehendak alam yang harus dimaklumi,” katanya.
Priyo mengatakan, sektor properti sudah banyak dihentikan. Bahkan uang mereka disimpan dan tidak dibelanjakan karena kondisi ekonomi masih mengkhawatirkan.
“Jika presiden dengan hak prerogatifnya mau konsultasi dengan partai pendukung itu kehendak alam yang tidak perlu dikritik. Ini kehendak alam siapapun presiden pasti melakukan hal yang sama karena kalau tidak dia dipandang ceroboh ,” katanya.
http://nasional.harianterbit.com/nasional/2015/07/02/34010/66/25/Priyo-Kewenangan-Dipreteli-Menteri-Bulog-antara-Ada-dan-Tiada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar