Selasa, 07 Juli 2015

Bawang Merah Asal Bima Jadi Primadona Pasar Nasional

Senin, 06 Juli 2015

NTB_Barakindo- Diam-diam, Bawang Merah asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) rupanya sudah menjadi primadono dipasar-pasar nasional. Salah satunya pasar Jakarta. Tak heran jika Perum Bulog Divre NTB mengirim Bawang Merah asal Bima untuk kebutuhan pasar DKI Jakarta hingga 100 ton pada bulan Ramadhan ini.

“Kita sudah mengirimkan 100 ton bawang merah asal Bima untuk kebutuhan DKI Jakarta pada pertengahan bulan Puasa Ramadhan ini,” kata Kadivre Bulog NTB, Sugit Tedjo Mulyono di Mataram, Minggu (5/7/2015).

Sugit mengaku, kualitas bawang merah asal Kabupaten Bima mendapat respon positif dan sangat diminati di pasaran Jakarta. Para pembeli bawang di Jakarta lebih memilih bawang merah asal Bima, lantaran memiliki kualitas terbaik, bahkan diatas kualitas bawang produksi petani di Brebes. “Bawang merah asal Bima cukup diminati, karena rasa dan baunya yang enak,” terang Sugit.

Perum Bulog Divre NTB membeli sebanyak-banyaknya bawang merah hasil produksi petani di Kabupaten Bima yang mulai melakukan panen raya sejak Juni 2015 lalu. Panen raya bawang merah di Kabupaten Bima dengan potensi luas areal tanam sebanyak 800 hektar mendapat angin segar.

Sebelumnya, pemerintah pusat berencana mengimpor bawang merah, karena kondisi stock dalam negeri sudah menipis, dan harga disejumlah pasar yang mulai melambung, bahkan sudah menembus angka Rp70 ribu/kg.

Panen raya bawang merah di Kabupaten Bima dan beberapa daerah lainnya di NTB dan Jawa, dinilai mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sehingga impor tidak diperlukan.

Perum Bulog, membeli bawang merah langsung ke petani di Kab.Bima seharga Rp12 ribu - Rp13 ribu/kg untuk kualitas bawang kecil, dan Rp14 ribu/kg untuk ukuran besar. Sementara itu, Bulog DKI Jakarta melepas ke pasar sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) makismal Rp17 ribu/kg.

Melihat potensi bawang merah yang besar serta kualitas terbaik di Indonesia, lanjut Sugit, para pengusaha dari Jakarta dan daerah lainnya di Pulau Jawa sudah mulai berdatangan ke Bima untuk membeli bawang petani. “Bawang merah asal Bima mendapat respon positif di masyarakat. Buktinya, sekarang para pengusaha dari Jawa berdatangan ke Bima untuk membeli bawang merah langsung ke petani,” pungkasnya. (Redaksi)*

http://beritabarak.blogspot.com/2015/07/bawang-merah-asal-bima-jadi-primadona.html#more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar