Kamis, 30 Juli 2015
Untuk memperbaiki kedaulan pangan dan energi perlu meningkatkan produksi dan distribusi sehingga dapat dengan mudah diperoleh masyarakat,"
Palembang (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyatakan bangsa ini perlu memperbaiki kedaulatan pangan dan energi agar bisa lebih kuat menghadapi permasalahan ekonomi global.
"Untuk memperbaiki kedaulan pangan dan energi perlu meningkatkan produksi dan distribusi sehingga dapat dengan mudah diperoleh masyarakat," kata Agus Martowardojo pada acara Seminar Nasional dan Diseminasi Laporan Perekonomian Indonesia 2014 "Memperkuat Modal Dasar Konektivitas" di Palembang, Kamis.
Menurut dia, untuk memperbaiki kedaulatan pangan dan energi terdapat cukup banyak kendala, namun dapat diatasi dengan visi yang kuat dan aktivitas yang fokus.
Sebagai gambaran untuk memperbaiki kedaulatan pangan, pada musim kemarau 2015 ini terdapat kendala cuaca karena ada fenomena Elnino atau peningkatan temperatur permukaan laut di Samudera Pasifik.
Biasanya dampak dari fenomena Elnino yakni kurangnya curah hujan, kondisi ini dapat menimbulkan ancaman kekeringan pada lahan pertanian tanaman pangan dan mempengaruhi produksi yang pada akhirnya dapat memicu naiknya harga pangan.
Fenomena Elnino itu perlu diatasi dengan tindakan yang tepat seperti tersedianya sarana pengairan yang baik yang saat ini gencar disiapkan pemerintah sehingga dapat dihindari gagal panen karena lahan mengalami kekeringan.
Begitu pula dengan kedaulatan energi, dalam kondisi sekarang ini bisa diperbaiki dengan menyiapkan dan mengembangkan energi alternatif sehingga tidak tergantung dengan bahan bakar gas dan minyak yang merupakan sumber daya alam yang terbatas.
Sumber energi bahan bakar gas dan minyak produksinya akan menurun dan harganya akan terus mengalami peningkatan sehingga dapat mempengaruhi distribusi dan tingkat konsumsi masyarakat.
Dengan langkah memperbaiki kedaulatan energi, ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi yang terbatas secara bertahap berkurang dan mendorong masyarakat untuk kreatif membangun energi alternatif, kata Agus.
(T.Y009/S025)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar