Senin, 06 Juli 2015

Harga Bawang Hingga Cabai Turun, Bulog: Kita Berhasil

Minggu, 5 Juli 2015

Jakarta -Hingga hari ke-18 bulan puasa, Perum Bulog masih terus melakukan Operasi Pasar (OP). Tujuan OP Bulog, salah satunya adalah menekan harga bawang merah yang sempat melambung tinggi di awal puasa.

Kendati demikian, harga komoditas bumbu dapur ini perlahan mulai berangsur turun. Di awal OP, harga bawang merah medium atau sedang di pasar Jakarta dipatok seharga Rp 25.000-30.000/kg.

Namun saat ini telah harga bawang medium merosot menjadi Rp 13.000/kg. Di sisi lain, Bulog belum menyesuaikan harga dan masih menjual bawang medium di harga awal yakni Rp 17.000/kg.

Wakil Kepala Divisi Regional Jakarta-Banten Perum Bulog Fatah Yasin mengatakan, turunnya harga bawang merah salah satunya tak lepas dari peran Bulog yang terus menggelar OP sejak awal Ramadan lalu.

"Kita nggak bisa mengklaim (harga) bawang turun karena kita. Tapi memang OP yang kita sebar di 22 lokasi ini cukup berhasil, terbukti bawang sudah turun," tutur Yasin dihubungi detikFinance, Minggu (5/7/2015).

Yasin mengungkapkan, meski harga bawang mulai turun, pihaknya tetap akan menjual bawang merah di harga Rp 17.000/kg.

"Prinsipnya, sesuai arahan pemerintah, kalau harga bawang sudah turun, kita nggak perlu ada OP lagi. Apakah nantinya bawang merah di OP ini akan ditarik, atau harga bawangnya yang nanti akan diturunkan, kita tunggu arahan dari pemerintah," jelas Yasin.Tanto, pedagang bawang merah Pasar Induk Kramat Jati menyebutkan, harga bawang merah di tingkat pedagang sudah mulai turun setelah minggu pertama puasa.

"Harga sudah turun setelah minggu pertama bulan puasa. Kalau harga bawang ukuran sedang di Bulog Rp 17.000/kg, kalau yang dijual di pasar jenis ukuran sedang sekarang Rp 13.000/kg," kata Tanto.

Menurut Tanto, Bulog kurang update harga dan tidak berpengalaman dalam menjual bawang merah sehingga menjual bawang dengan harga lebih mahal.

"Dia (Bulog) belinya pas harga masih mahal. Bulog kan dari dulunya nggak jualan bawang, sekarang saja tahun ini jualan, makannya nggak tahu harga," kata Tanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar