Sabtu, 04 Juli 2015

Mendag: Bulog & Koperasi Diperlukan Untuk Pangkas Distribusi

Jumat, 3 Juli 2015

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menyiapkan langkah untuk memotong panjangnya rantai distribusi bahan pangan, termasuk optimalisasi peran Bulog dan koperasi di pasar-pasar tradisional.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan permasalahan terlalu panjangnya rantai distribusi selama ini ikut berkontribusi terhadap kenaikan harga bahan pokok yang selalu terjadi setiap tahun. Rantai distribusi tersebut bahkan semakin panjang setiap tahunnya. Sehingga langkah penyusutan rantai distribusi tersebut menurutnya akan cukup efektif menurunkan harga.

Untuk meningkatkan efisiensi distribusi, lanjutnya, pemerintah akan memaksimalkan kembali dan memperkuat koperasi dan menggunakan peran Bulog.  Rencananya, dalam revitalisasi 5.000 pasar yang akan dilakukan oleh pemerintah selama lima tahun ke depan, akan ada tempat bagi Bulog di masing-masing pasar ditambah dengan dukungan cold storage sehingga mampu membuat umur bahan pokok lebih lama.

“Bulog bisa memberikan dukungan kepada pasar tradisional tersebut agar suplai kebutuhan bahan pokok itu stabil. Tapi dia tidak jual ke konsumen, tapi jual ke pedagang di situ. Dan juga ada koperasi nanti, saya minta.

Hal yang sama juga dilakukan untuk menciptakan efisiensi perdagangan antar pulai dengan memulai pengiriman bahan pokok dari pulau Jawa ke Papua melalui program Gerai Maritim dengan bekerjasama dengan PT Pelni. Dengan dukungan dari sisi logistik tersebut, diharapkan disparitas harga kebutuhan pokok antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur tidak memiliki disparitas yang terlalu tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar