Kamis, 13 Agustus 2015
RMOL. Upaya percepatan pembangunan masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi membutuhkan dukungan dari sektor perbankan dalam hal permodalan.
Selain dukungan modal, masyarakat desa juga membutuhkan kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memasarkan dan menjamin produk-produk pertanian yang dihasilkan dari masyarakat perdesaan.
Untuk mendukung program ini, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menjalin kerjasama dengan Bank Republik Indonesia (BRI) dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Menteri Desa Marwan Jafar menjelaskan bahwa Kementeriannya menjalin kerjasama ini untuk mempercepat pembangunan masyarakat perdesaan dan penguatan ekonomi masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
"Kerjasama ini akan mendorong Pemberdayaan Masyarakat, pemasaran dan Penyerapan Hasil Produksi Pangan, serta Pelayanan Perbankan dalam Mendukung Kemandirtian Pangan di Desa, Daerah tertinggal, dan kawasan Transmigrasi," ujar menteri desa, PDT, dan Transmigrasi Marwan Jafar usai menandatangani MoU di Kantor kementerian, Kalibata, Jakarta, Kamis (13/8).
Mou yang ditandatangani langsung oleh Menteri Marwan, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, serta Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti tersebut berlaku selama empat tahun. Menurut Menteri Marwan, kerjasama dengan BRI dan Bulog merupakan langkah strategis untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa, daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
Ruang lingkup kerjasama meliputi pemberdayaan masyarakat yang ada di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. Kemudian penelitian dan pengembangan, kegiatan pelatihan dan pendampingan, serta menyediaan fasilitas pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang produktif.
"Dengan adanaya MoU dengan BRI dan Bulog, saya yakin kedepan masyarakat desa yang banyak bergelut dalam ranah pertanian bisa dengan melakukan pemasaran dan penyerapan hasil produksi pangan di desa, sehingga apa yang dicita-citakan oleh pemerintah untuk menciptakan kedaulatan pangan bisa terwujud.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Marwan langsung meminta kepada Dirut Bulog untuk membantu petani yang ada di desa agar terhindar dari para tengkulak yang sering memonopoli harga produk pertanian.
"Mumpung ada Dirut Bulog disini, saya meminta untuk dihentikan para tengkulak, agar petani kita tidak dirugikan dengan harga yang dimainkan oleh para tengkulak," tandasnya.[dem]
http://politik.rmol.co/read/2015/08/13/213359/Wujudkan-Kemandirian-Pangan-di-Kawasan-Transmigrasi,-Kemendes-Gandeng-BRI-dan-Bulog-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar