Senin, 24 Agustus 2015

BULOG SIAPKAN RP1 TRILIUN UNTUK IMPOR SAPI

Senin, 24 Agustus 2015

JAKARTA, HALUAN — Pe­rum Badan Urusan Logistik (Bulog) terus melakukan negosiasi dengan pe­ru­sa­haan sapi asal Australia untuk membeli sebanyak 50.000 ekor sapi yang telah ditugaskan pemerintah.

Direktur Pengadaan Bu­log Wahyu menuturkan, ia baru kembali dari Australia untuk melakukan lobi dan negosiasi dengan para pe­milik industri sapi di negeri Kanguru tersebut.

Saat ini, tutur Wahyu, industri sapi di Australia masih menahan pasokan. Pasalnya, Australia me­masu­ki musim dingin. Di sisi lain, mereka juga harus mengirim sapi ke sejumlah negara lain seperti Vietnam, China dan beberapa negara lain.

Sampai saat ini, Bulog telah meneken kontrak de­ngan tiga perusahaan Aus­tralia untuk mendatangkan 8.000 ekor sapi siap potong tahap pertama pada awal September 2015. Untuk men­­­datangkan 50.000 ekor sapi itu, Bulog telah me­nyiapkan dana Rp 900 miliar hingga Rp 1 tri­liun.

Bulog akan men­da­tang­kan sapi siap potong tersebut secara bertahap sampai se­luruh kuota yang ditugaskan pemerintah ter­penuhi. Me­kanismenya, se­kali dua ming­gu Bulog akan men­­datangkan sekitar 8.000 ekor sapi secara ber­ke­lan­jutan sampai kuota yang diten­tukan tercapai.

Dalam mengimpor sapi tersebut, Bulog meng­gu­nakan modal sendiri dan bukan dari Penanaman Mo­dal Negera (PMN) yang sudah cair awal Agus­tus 2015 lalu. Untuk me­nya­lur­kan sapi impor ini, Bulog me­­ngaku telah men­jalin ker­jasama dengan asosiasi pe­da­gang sapi. Nantinya sapi impor ter­sebut akan disa­lurkan ber­sama-sama de­ngan pa­ra pedagang daging.

Namun Bulog men­sya­ratkan agar harga daging sapi yang diambil dari Bulog dijual dengan harga tidak lebih dari Rp 100.000 per kg.

“Harga persisnya nanti masih kita hitung, jadi masih belum ditentukan persis­nya,” terang Wahyu saat ditemui di Gedung Kemtan, Jumat (21/8).

Bulog optimistis seluruh proses impor sapi siap po­tong ini akan berjalan lancar. Bulog juga tidak akan mem­batasi kerjasama dengan tiga perusahaan sapi tertentu saja. Jumlah mitra Bulog bisa saja bertambah.

Apalagi Bulog telah men­jajaki kerjasama dengan 11 industri peternakan sapi di Australia. Syarat yang ditentukan Bulog pun tidak terlalu berbelit-belit, yang pasti syaratnya kualitas yang baik dan harga terjangkau. (h/trn)

http://www.harianhaluan.com/index.php/berita/ekbis/42773-bulog-siapkan-rp1-triliun-untuk-impor-sapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar