Di tengah permasalahan beras miskin atau raskin yang tidak layak, kondisi beras di Bulog Lebak layak diapresiasi.
MajalahKartini.co.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi penyaluran beras untuk rakyat miskin atau raskin Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang berjalan lancar sehingga tidak ditemukan warga di daerah itu terancam kerawanan pangan.
"Kami menerima keterangan pendistribusian raskin itu tepat waktu dengan kualitas beras cukup bagus," kata Khofifah saat mengunjungi Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang di Lebak, Sabtu.
Selama ini, persedian beras raskin relatif aman dan mencukupi selama beberapa bulan ke depan. Saat ini, stok raskin mencapai 1,5 juta ton dan tidak mendatangkan beras impor.
Bahkan, panenan padi di berbagai daerah melimpah sehingga diharapkan bisa terserap oleh Bulog. "Saya kira pendistribusian raskin hingga kini lancar dan tidak ada masalah," katanya.
Ia meminta bupati/wali kota si-Indonesia sesegara mengeluarkan surat perintah alokasi (SPA) pada Bulog 1 September mendatang untuk penyaluran raskin. Sebab penyaluran raskin guna meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut dia, selama ini stok raskin di Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang mencukupi untuk kebutuhan selama tiga bulan ke depan. Selain itu juga di berbagai daerah di Provinsi Banten memasuki musim panen, meskipun terjadi kemarau panjang.
Karena itu, pihaknya optimistis penyerapan beras raskin sebanyak 2,7 juta ton setara beras tercapai. "Kami yakin produksi panen padi itu dapat menyumbangkan cadangan beras nasional (CBN) sebanyak 2,7 juta ton setara beras," katanya.
Kepala Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang Herman Sadik mengatakan pihaknya menjamin stok pangan selama tiga bulan mendatang aman untuk penyaluran raskin.
Bahkan, pihaknya saat ini menyerap beras dari petani sebanyak 19.500 ton setara beras. Kemungkinan penyerapan beras terus berlangsung karena musim panen hingga Desember mendatang.
Selama ini, pendistribusian raskin ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang berjalan lancar. Perum Bulog, kata dia, setiap bulan menyalurkan raskin sehingga tidak terjadi kerawanan pangan. "Kami menjamin stok beras cukup dan melimpah," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan seluas 4.925 hektare tanaman padi berhasil dipanen dari tanam Maret-Mei 2015 di daerah itu.
Keberhasilan panen padi tersebut karena bergerak cepat dilakukan gerakan pompanisasi agar tanaman padi tidak mengalami kekeringan akibat kemarau panjang itu.
Gerakan pompanisasi melibatkan pasukan Brigade Alsintan untuk membantu lahan-lahan persawahan yang terdapat air permukaan, seperti sungai maupun waduk.
Mereka petani bisa melakukan penyedotan air sungai ke areal tanaman padi dengan cara pompanisasi tersebut. Dengan demikian, kata dia, tercatat 4.925 hektare tanaman padi berhasil dipanen di 19 kecamatan.
Tanaman padi yang dipanen itu tertinggi dengan luas 1.308 hektare di Kecamatan Wanasalam dan kedua seluas 773 hektare di Kecamatan Cileles. "Kami berharap panenan padi ini dapat menyumbangkan cadangan beras nasional (CBN)," katanya. (ANT/Foto:ANT FOTO/Muhammad Arif Pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar