Pemerintah Bangun Posko Bencana Kekeringan Ratusan warga mengikuti salat Istisqo (meminta hujan) di Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jabar, Jumat (24/7). Pemerintah Kota Bogor bersama MUI Kota Bogor melaksanakan salat Istisqo di musim kemarau karena kekeringan yang melanda Kota Bogor sejak satu bulan ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo merespons serius masalah kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air. Untuk mengatasi persoalan tersebut pemerintah bakal membangun posko-posko penanggulangan kekeringan.
Posko dibangun atas kerja sama sejumlah kementerian dan dimotori oleh Kementerian Pertanian. Peresmian posko akan diadakan di Kementerian Pertanian hari ini, Senin (10/8). (Baca:
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sudah hadir di lokasi peresmian sekitar pukul 06.00 WIB. Kehadirannya disusul oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif.
Setelah Amran dan Syamsul, Kepala UPT Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Heru widodo serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya. (Baca: El Nino Menguat, Kepala BMKG Sarankan Warga Hemat Air)
Pihak keamanan yang berasal dari TNI dan Polri pun diagendakan hadir dalam pembukaan posko tersebut. Namun pantauan CNN Indonesia, baru Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang hadir sedangkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belum tampak.
Rencananya, peresmian posko komando penanggulangan bencana kekeringan nasional 2015 dilakukan di Kementerian Pertanian pukul 06.00 WIB. Namun hingga pukul 08.00 prosesi peresmian belum dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuko Hadimuljono dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel tampak baru hadir di lokasi.
Kekeringan yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu ini disebabkan oleh fenomena El Nino atau anomali suhu permukaan laut Samudera Pasifik. (Baca: El Nino Landa Indonesia, Ini Dampak Ilmiahnya)
Diperkirakan, cadangan air tanah di Indonesia masih bisa digunakan untuk mandi dan minum masyarakat hingga November 2015. (Baca: Jusuf Kalla: Stok Beras Masih Cukup) (obs)
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150810081928-20-71029/pemerintah-bangun-posko-bencana-kekeringan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar