Rabu, 12 Agustus 2015
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet dengan mengganti beberapa menteri. Di antara menteri yang akan direshuffle, kebanyakan merupakan menteri di bidang perekonomian.
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salah satu alasan Jokowi mengganti beberapa menteri di bidang perekonomian adalah memperkuat tim ekonomi agar tidak terpengaruh ekonomi global yang saat ini juga sedang terpuruk.
"Kalau itu sih sudah lama diwacanakan publik, kalau beliau belum pernah mewacanakan. Tapi sekarang mungkin beliau melihat kondisi ekonomi global jadi perlu memperkuat team work," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (12/8/2015).
Luhut mengatakan, Jokowi menginginkan para menteri bidang ekonomi mempunyai kekompakan dan komunikasi yang berjalan baik.
"Satu, beliau ingin bangun team work untuk keadaan global seperti sekarang lebih bagus, lebih solid karena global babak belur sebelumnya. Kita harus amati dengan cermat," ujar dia.
Ada 5 menteri dikabarkan akan dicopot, dan 1 menteri lainnya digeser. 3 dari 6 menteri itu merupakan menteri koordinator, yakni Menko Perekomian Sofyan Djalil, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, dan Menko Maritim Indroyono Soesilo. Kemudian ada Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. (Mvi/Mut)
http://news.liputan6.com/read/2291972/alasan-jokowi-reshuffle-menteri-bidang-ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar