Lebak - Perum Bulog Subdivisi Regional Lebak-Pandeglang menurunkan Satgas Penyerapan Gabah/Beras Pengadaan Dalam Negeri Tahun 2015 dengan melibatkan Kodim 0601 Pandeglang untuk menyerap gabah petani yang kini memasuki musim panen.
"Kami berharap kerja sama ini bisa menyerap hasil panen petani guna memberikan sumbangan terhadap cadangan beras nasional (CBN)," kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Lebak-Pandeglang Herman Sadik di Lebak, Selasa (4/8).
Saat ini, diberbagai daerah di Kabupaten Pandeglang telah memasuki musim panen padi. Sebagian besar musim panen itu pada areal yang memiliki sumber air permukaan diantaranya terdapat daerah aliran sungai (DAS) sehingga dapat dilakukan penyedotan air melalui pompanisasi. Dengan demikian, kata dia, tanaman padi tersebut tidak mengalami kekeringan pada musim kemarau itu.
Oleh karena itu, Posko Satgas Penyerapan Gabah/Beras Pegadaan Dalam Negeri akan menampung hasil gabah petani dengan harga patokan pemerintah (HPP) sebesar Rp 3.700,00/kg gabah kering pungut (GKP). "Kami siap turun ke lokasi untuk menampung gabah petani dengan harga sesuai dengan HPP," katanya.
Menurut dia, satgas ini juga bekerja sama dengan Kodim 0603 Lebak sehingga bisa menyerap gabah panen petani di daerah itu. Pasalnya, beberapa kecamatan di Lebak sebagian sudah memasuki musim panen.
Bulog juga akan menurunkan Posko Satgas di Lebak, Rabu (5/8), berlokasi di Kodim 0603.
Satgas itu, kata dia, untuk mencapai target pengadaan pangan sebanyak 32.000 ton setara beras hingga akhir Desember mendatang.
Penyerapan pangan sampai Agustus 2015 baru terealisasi sebanyak 19.500 ton setara beras. Namun, pihaknya berharap mampu menyerap gabah petani dengan maksimal. "Kami mendorong petani agar menjual gabah hasil petani ke Posko satgas itu," katanya.
Sementara itu, Pasintel Kodim 0601 Pandeglang Kapten Rajiman mengatakan pada pekan depan melalui Satgas tersebut akan turun ke lokasi panen seluas 100 hektare tersebar di Kecamatan Cadasari, Mandalawangi, Pagelaran, dan Munjul.
Penurunan Posko Satgas ini, diharapkan hasil gabah petani bisa diserap Bulog.
Oleh karena itu, pihaknya meminta para gabungan kelompok tani (gapoktan) pada musim panen Agustus 2015 bisa diserap oleh Bulog untuk memenuhi kebutuhan CBN. Apalagi, pemerintah telah melakukan bantuan perbaikan pembangunan sarana dan prasaran jaringan irigasi.
Selain itu, juga penyaluran bantuan pupuk dan benih kepada Gapoktan dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. "Kami mengintruksikan petugas Danramil dan Babinsa agar musim panen tahun ini bisa diserap oleh Bulog," kata Rajiman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar